PROMPT
Kamu berniat memutuskan pacarmu di musim semi, tapi kamu justru dilamar dengan cara yang sangat romantis.🌺🌺🌺
"Jadi, kau tidak bisa pergi bersamaku?"
"..."
"Baiklah kalau begitu. Tidak apa-apa. Aku bisa pergi sendiri." Perempuan muda bernama Lee Jieun mengakhiri panggilan teleponnya dengan perasaan kecewa. Lagi-lagi, kekasihnya tidak bisa meluangkan waktu meski hanya sebentar untuk pergi bersamanya.
"Ada apa denganmu belakangan ini, Lee Hyunjae?" Jieun menatap kosong pemandangan di sekitarnya. Deretan pohon sakura di kanan dan kiri jalan sudah mulai berbunga. Angin sejuk musim semi menerpa wajahnya dengan lembut. Beberapa helai rambutnya yang panjang ikut berkibaran.
Seharusnya Jieun merasa senang bisa merasakan indahnya musim semi di tempat favoritnya. Seharusnya ia juga merasa senang karena memiliki kekasih seorang CEO muda dengan masa depan yang cerah. Namun hatinya belakangan terasa kosong dan hampa.
Tidak ingin berlama-lama dengan kesendirian di tempat ramai, Jieun berdiri dari bangku panjang yang sudah sejak satu jam lalu ia tempati.
***
Layar lebar di depan deretan kursi penonton menampilkan sebuah adegan romantis. Di sinilah Jieun berada, menontop bioskop seorang diri tanpa ditemani sang kekasih. Ia menguatkan hatinya saat melihat banyak pasangan muda yang datang menonton.
"Lee Jieun?" Sapaan seseorang yang duduk di sebelahnya membuatnya tersadar dari lamunan. Jieun berkedip beberapa kali untuk memastikan bahwa penglihatannya tidak salah.
"Lee Juyeon? Bagaimana bisa kau ada di sini? Bukannya kau ...." Jieun masih tidak percaya. Lee Juyeon, adalah mantan kekasihnya saat SMA dulu. Seketika ingatan Jieun kembali berkelana ke peristiwa sepuluh tahun yang lalu.
Hari kelulusan hanya tinggal menghitung hari. Di bangku taman yang sepi, Jieun duduk berdua dengan Juyeon sembari menikmati langit senja yang berwarna oranye.
"Aku tidak bisa meneruskan hubungan kita." Kata-kata yang baru saja keluar dari mulut Juyeon bagai sambaran petir yang sangat mengagetkan bagi Jieun.
"Apa maksudmu? Leluconmu sama sekali tidak lucu."
"Aku serius. Aku diterima di salah satu universitas di Inggris."
Jieun terdiam sejenak. "Aku ikut senang mendengarnya. Lalu apa masalahnya? Kalau kau ingin aku menunggu, aku siap untuk menunggumu kembali."
"Jieun, ini tidak semudah yang kau pikirkan. Aku sungguh tidak menginginkan hal ini terjadi. Tapi, mungkin aku tidak akan pernah kembali lagi ke sini. Percayalah, berpisah adalah jalan terbaik untuk kita," jelas Juyeon.
"Kau tidak kembali?" Juyeon mengangguk lemah, membuat Jieun tidak sanggup lagi menyembunyikan air matanya. "Kenapa tiba-tiba sekali?"
"Kau tahu kan, kedua orang tuaku sudah bercerai. Aku ikut bersama ibuku untuk memulai hidup baru di sana." Alasan Juyeon membuat Jieun terdiam. Ia kehabisan kata-kata untuk mencegah kepergian Juyeon.
"Maafkan aku. Semoga kau bisa menemukan kekasih yang lebih baik dari diriku." Bagaikan seorang pengecut, Juyeon pergi meninggalkan Jieun begitu saja setelah memutuskannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Goodbye
FanfictionSetelah sepuluh tahun berlalu, Lee Jieun kembali bertemu dengan mantan kekasihnya, Lee Juyeon. Jieun dibuat bimbang saat Juyeon memintanya untuk kembali bersatu di saat statusnya masih menjadi kekasih seorang Lee Hyunjae. Pada akhirnya, Jieun harus...