Do I make you horny, baby?

4.8K 274 30
                                    

Additional tags:• nsfw🔞• harsh words• dirty talk• public sex • cum in mouth/face• oral sex• rough sex• explicit content• +9K words

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Additional tags:
• nsfw🔞
• harsh words
• dirty talk
• public sex
• cum in mouth/face
oral sex
rough sex
explicit content
• +9K words

By: amourkm



◇◈◈◇◈◈◇◈◈◇




Club itu sangat ramai seperti malam-malam biasanya. Orang-orang berdesakan di lantai dansa mengikuti hentakan musik yang memekakkan telinga. Bau minuman beralkohol mendominasi udara. Beberapa pengunjung lain memilih duduk di kursi bar atau bilik yang memang tersedia bagi yang menginginkan privasi.

Privasi yang dimaksud adalah bercumbu, meraba-raba dan berakhir seks tanpa malu di ruang publik.

Yah, setidaknya ada pembatas yang menutupi antar bilik meskipun tidak menutupi seluruhnya. Tapi siapa peduli, itu merupakan hal biasa yang bahkan akan dijawab dengan bosan jika seseorang bertanya.

Mabuk, menari sampai semua otot-otot lelah, kemudian menarik orang asing acak untuk one night stand yang menggairahkan.

Sebuah rutinitas yang dapat di ingat diluar kepala.

Salah satunya untuk pria yang duduk di kursi bar menghadap ke depan kerumunan. Punggungnya menyandar di meja bar, tangan kanan memegang gelas tequila, serta kedua kaki sengaja dibuka lebar mempertontonkan paha berotot yang terbentuk jelas dari jeans hitam ketat. Ditambah perpaduan kemeja satin hijau dengan tiga kancing teratas dibiarkan terbuka dan lengan dilipat mencapai siku. Matanya masih mengamati orang-orang yang menari liar. Tubuh saling menempel dan terang-terangan menggerakkan anggota tubuh mereka untuk memicu gairah.

Sedangkan dirinya masih dalam proses mencari seseorang yang bisa menarik mintanya, untuk membawanya ke suatu tempat dan menyetubuhinya dengan keras.

Ia bukan tipe orang yang suka berbasa-basi sebelum berhubungan seks. Tidak perlu mengetahui identitas masing-masing, cukup dengan ketertarikan seksual dan persetujuan. Karena bagaimanapun mereka akan tetap menjadi orang asing setelah selesai.

"Hei, Bung."

Sapaan dari seorang pria yang berjalan ke arahnya membuat pandangannya beralih.

"Belum mendapatkan satu orangpun yang mau duduk di pangkuan mu, huh?"

Ia hanya mendengus, tidak menanggapi ejekan main-main dari temannya. Belum ada yang menarik minatnya malam ini.

RULES ∥ KM ✓ 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang