Ibu baru saja punya bayi. Bayinya sangat lucu. Bibirnya yang imut, hidungnya kecil, jarinya lentik, perut dan pipinya tembam selalu membuatku ingin menemuinya. Walau dia sering menangis saat kugendong, tapi dia tetap terlihat lucu dan menggemaskan.
Tapi ada yang aneh. Suatu saat ibu melarangku menemuinya untuk beberapa hari, aku jadi sedih. Terlebih saat terakhir kali, si bayi masih suka menggenggamku walau jarinya hanya sembilan. Sekarang sudah hari ke lima, mungkin besok aku bisa menemuinya. Aku akan mengajaknya main tembak-tembakan seperti kakakku dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Story
Детектив / ТриллерBukanlah sesuatu mengerikan ketika kau tahu ini hanyalah fiksi. Tapi benarkah begitu? Cerita tetaplah cerita. Rumor apapun itu tetaplah rumor. Bukankah kau hanya membacanya? Atau hanya mendengarnya dari orang lain? Kau tidak mengalami sendiri kan? J...