Hai semua, gimana kabarnya? Semoga dalam keadaan sehat dan bahagia😇
Udah lama ngga update. Tapi ini aku lagi suka nulis yg ngga banyak eps-nya.
Ini mungkin akan jadi 2/3 part aja.
Semoga suka dan happy reading
***
Lampu yang fokus pada titik panggung, menyinari laki-laki yang sedang memainkan gitarnya dan beberapa detik kemudian suara lembutnya pun berhasil membuat teriakan para penikmat konser itu terdengar
Kim Myung Soo, yang lebih dikenal dengan nama panggung L itu tersenyum lebar melihat antusias para penggemarnya.
***
" Myung, kau luar biasa malam ini. Terimakasih atas kerja kerasmu, album barumu benar-benar luar biasa" Myungsoo menerima air mineral yang diberikan oleh Sam. Manajer yang mengurus semua jadwalnya termasuk juga mengurus semua keperluannya.
" Memori jadi lagu paling menyentuh. Apa kau terinspirasi dari wanita? Aneh sekali, kau kan tak pernah dekat dengan seorang wanita. Apa kau sedang mengenang masa SMA atau masa remajamu?" Sam terus mengoceh sembari memberikan handuk kecil pada Myungsoo, keringat membuat baju laki-laki itu menjadi basah.
" Ayolah! Kau tahu, Nara kan? Aktris yang sedang diagungkan sekarang. Dia sepertinya tertarik padamu" Myungsoo melempar handuk pada Sam dan memasang wajah masamnya.
Sam mulai lagi dengan omong kosongnya. Managernya memang beda dengan manager pada umumnya, bukannya melarang berkencan tapi Sam malah melakukan hal sebaliknya.
" Aku tak tertarik berkencan dengan selebritis. Berhenti memberi respon baik pada mereka" Myungsoo memperingati Sam dan berlalu dari ruangan menuju kamar hotelnya.
" Ck! Apa dia masih mematuhi peraturan sajangnim?" Sam tampak berpikir.
" Buat apa? Dia kan bukan trainee atau penyanyi baru" Sam geleng-geleng kepala, pusing mengurusi bosnya yang temperamen. Selain temperamen, bosnya itu juga buta teknologi.
Alasan kenapa hidupnya tampak tenang selama jadi penyanyi, tak punya sosial media.
____
Jepang jadi konser terakhir Myungsoo di luar negeri tahun ini, setelah berkeliling Asia energinya jadi habis. Walaupun dia menikmati konser, tetap saja tubuhnya butuh istirahat.
Dia menatap kosong pantulan dirinya di cermin. 7 tahun? Atau sudah 8 tahun?
Dia pergi dari rumah dan mengejar impiannya.
Pergi bukan hanya meninggalkan tempat tinggalnya, tapi juga meninggalkan segala hal. Ayahnya, teman-temannya, dan cinta?
KAMU SEDANG MEMBACA
Apologize (End)
FanfictionKematian sahabat masa kecilnya membuat Myungsoo harus pulang ke tempat kelahirannya, dan menemui kenyataan bahwa wanita yang dulu ia cintai sudah memiliki kehidupan yang bahagia.