"lemas"
"lelah"
"letihh"
"lesuuuuu-"
mulut gerard disumpel dengan roti tawar oleh sadie yang geram dengan keluhannya,
"diem. masih pagi."
roti dikeluarkan dari mulut gerard sambil menatap sadie dengan penuh rasa heran.
"sensian banget sades"
sadie malas untuk menjawabnya,
"lagi PM-"
sekali lagi, mulut gerard dipenuhi dengan roti oleh sadie yang sedang tidak mood.
"seiemusula-"
"bacot rard! kalo lemes ya minum kopi!"
kesal, sadie membanting utensils yang berada di kedua tangannya dengan keras,
gerard menelan sisa dari roti yang daritadi ia gigiti sambil menatap mata sadie dengan kosong.
tatapan gerard membuat sadie semakin kesal. tak ada pilihan lain tetapi untuk memberi gerard apa yang ia mau,
"yaudah gua mau kopi. buatin ya, hehe."
-
"makasih sades. baik banget lu, hehe"
"haha hehe. lu beruntung gua lagi males nampar orang hari ini."
gerard hanya bisa mengeluarkan suara cekikikan kecilnya tanpa bisa melihat sadie tepat di matanya.
"enak?"
"enak"
"bagus deh. gua juga lagi belajar bikin kopi gaya modern."
gerard hanya bisa menganggukkan kepala nya sambil menyeruput kopi hangat yang ia genggam dengan kedua tangannya.
"suka kopi rard?"
"sebenernya gua lebih suka teh. tapi kalo kopi nya di buatin, gua bakal lebih milih kopi sih."
keduanya tertawa sebelum keheningan pagi hari menguasai suasana kembali.
YOU ARE READING
benih cinta : high school (spin-off)
Spiritualkadang dunia ga harus serius serius amat wkwwkwkwwkkwkwkwkw