Pencet ⭐dulu yak teman habis itu baru baca, biar Mbull semangat ngarang ceritanya :)
Happy reading🙂
🥀
Di sebuah rumah kecil yang sangat sederhana tinggal seorang pemuda yang masih berumur 16 tahun, dia tinggal bersama ayahnya dan ibunya sudah lama meninggal ketika dia masih berumur 6 tahun. Pemuda itu bernama Arshaka.
Arshaka adalah anak piatu, setiap hari Arshaka harus memulung dan mengamen untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan ayahnya. Bicara tentang ayah Arshaka, ayahnya bukanlah pria baik setiap hari kerjaannya hanyalah berjudi dan mabuk-mabukan, setiap hari dia juga menyiksa Arshaka hingga pemuda itu memiliki trauma akan kekerasan.
Arshaka juga salah satu siswa di salah satu SMA terkenal, dia bisa masuk ke SMA karena bantuan beasiswa, ya bisa di bilang Arshaka termasuk murid yang pintar. Umurnya memang sudah remaja tapi tidak dengan tinggi tubuhnya bisa di bilang seperti anak SD, Arshaka memiliki tinggi badan 155 cm, bukan hanya itu tubuh Arshaka juga terlihat kurus sehingga setiap hari dia di ejek dan di bully oleh teman-temannya di sekolah. Sungguh anak yang malang.
Walau Arshaka kurus dan seperti tak terurus tapi Arshaka memiliki wajah yang manis dan imut menyerupai anak kecil, siapapun yang melihatnya pasti akan terpikat dengan keimutan wajahnya.
Kreetttt...
Arshaka membuka pintu rumahnya dengan pelan agar tak mengganggu ayahnya.
"Darimana?" Tanya sang ayah.
"Mmm... A-aku habis dari cari botol bekas..." Ucap Arshaka takut.
"Mana duitnya?" Si ayah menjulurkan tangannya meminta hasil penjualan botol bekas putranya.
"U-uangnya udah habis." Arshaka gemetar ketakutan jika berhadapan dengan ayahnya.
Plakkk!!!
Sang ayah langsung menampar pipi Arshaka. "Dasar anak gak tau diri!!, Lo kemanain tu duit?" Marah sang ayah.
Arshaka hanya diam menunduk ketakutan, dia berbohong kalau uang hasil jual botol bekas hilang. Kalau Arshaka memberikan uang pada ayahnya yang ada Arshaka tidak akan makan sama sekali, karena uangnya akan di ambil dan di gunakan untuk berjudi dan minum-minum.
"Jangan diem aja goblok!!!" Bentak sang ayah yang membuat Arshaka menangis.
"Ma-maaf in aku ayah..." Isak Arshaka yang menahan tangisnya.
BUGHHH!!!
Sang ayah meninju Arshaka. "Dasar anak gak guna lo!!!"
"A-ampun ayah..."
BUGHHH!!!
BUGHHH!!!
BUGHHH!!!Sang ayah terus meninju Arshaka, hingga anak itu babak belur. "Lo sama aja kayak wanita sialan itu!!!, Kenapa lo gak ikut mati aja sama dia!!!" Bentak sang ayah.
Sang ayah lalu menarik tangan Arshaka dan menyeretnya keluar dari rumah. "Keluar lo dari rumah gue!!! Lo boleh pulang kalo lo dapetin duit yang lo ilangin!!!" Teriak sang ayah.
Brakkk!!!
Sang ayah menutup pintu rumah dengan keras.
Arshaka berlari meninggalkan rumahnya sambil menangis bukan hanya itu tapi juga terlihat sekujur tubuhnya yang penuh memar akibat perlakuan dari ayahnya.
"Hiks.... Ibu Shaka rindu ibu..." Monolognya sambil terisak. "Ibu.... Kenapa orang-orang gak ada yang sayang sama Shaka, salah Shaka apa Bu?"
Arshaka terus berjalan tak tau kemana tujuannya saat ini, ingin pulang sudah tak bisa karena di usir oleh ayahnya. Hidup Arshaka kini luntang-lantung di jalanan, ketika lapar dia hanya makan sisa makanan dari tempat sampah.
Arshaka juga berencana ingin bekerja tapi tak mungkin karena ukuran tubuhnya yang kecil dan kurus, orang-orang malah tak percaya kalau umurnya sudah 16 tahun. Sungguh pemuda yang malang, hanya Tuhanlah yang tau apa yang akan terjadi kedepannya untuk Arshaka.
Visual wajah imut Arshaka
[16 tahun]~~~Bersambung~~~
Jika kalian suka dengan karangan saya silahkan vote, komen, share and follow akun WP saya :), jangan lupa juga untuk vote WP saya yang lainnya ya :)
Salam hangat
Wulandari pratama🌹
KAMU SEDANG MEMBACA
Call me Daddy
Teen Fiction→HABIS BACA JANGAN LUPA VOTE← Note 1: bukan cerita BL atau B×B!!! Note 2: BUAT PARA PLAGIAT!!! WOI! KALAU PUNYA OTAK YA LO HARUS MIKIR SENDIRI :v JANGAN SEENAK JIDAT NGEJIPLAK MILIK ORANG LAIN!! YANG BERANI JIPLAK CERITA GUE SEMOGA OTAK LO GAK BERFU...