Author pov
Luhan menekukan wajah imutnya. Ia sangat kesal dan sudah berkali-kali hal ini terjadi. Semua ini karna kekasihnya. Siapa lagi kalau bukan jessica.
Jessica jung, yeoja cantik berumur 18 tahun. Gadis manis yang luhan kencani hampir 2 tahun lamanya
Siapa yang akan menyesal jika memiliki kekasih secantik dan sesempurna jessica? Jika ada, maka luhanlah orangnya
Jessica memang terlihat sempurna dari luar. Tapi apa mereka semua tau kalau jessica sangat sensitif dengan sentuhan? Well, tidak ada manusia yang sempurna
Jessica sangat sensitif jika seseorang menyentuhnya. Ia akan sangat marah jika hal itu terjadi. Bisa dikatakan jessica phobia akan sentuhan. Aneh? Tentu saja
Lalu bagaimana dengan luhan? Itulah yang membuat luhan menekukan wajahnya. Selama 2 tahun mereka berkencan, mereka tidak pernah melakukan skinship. Itu membuat luhan jengkel.
Bagaimana dengan pelukan? Jangankan pelukan, luhan tanpa sengaja menyentuh pundak jessica pun, yeoja itu akan memarahinya.
Lalu bagaimana dengan ciuman? Untuk yang satu ini jessica mentoleransinya. Mereka berciuman setiap saat jika ada ada kesempatan. Hanya saja dengan satu syarat. Luhan tidak boleh menyentuhnya
Itu sangat menyulitkan bagi luhan. Ia ingin memeluk kekasihnya itu hanya saja. Yah seperti itu lah
"Ayolah lu, kau tau aku kan?" Jessica memperlihatkan wajah menggemaskannya kepada luhan. Itu membuat pertahanan luhan sedikit goyah
"Lu~ kau jelek"
Luhan mengghela nafas berat. Jessica adalah kelemahannya. Semarah atau sekesal apapun luhan kepada jessica, itu tidak akan berlangsung lama. Jessica selalu berhasil membuat luhan luluh.
"Apa tidak bisa menghilangkan phobia aneh mu itu?"
Jessica membuang nafasnya lalu merapikan buku yang masih ada dimejanya seusai jam pelajaran berakhir. "Aku sudah mencoba hal itu berkali-kali. Kau sudah tau bagaimana hasilnya"
"Kau hanya perlu pembiasaan" luhan menatap setiap gerak-gerik jessica yang mulai tidak bersemangat itu. Luhan tau jelas, jessica sangat benci membahas tentang "kelemahannya" itu
"Kumohon jangan paksa aku lagi" yeoja itu mengambil tasnya lalu meninggalkan luhan sendirian didalam kelas
Luhan menjatuhkan kepalanya tepat ke atas meja. Apa ia salah menginginkan skinship dengan kekasihnya? Seluruh teman-temannya melakukan itu dengan kekasih mereka masing-masing. Sedangkan dirinya? Jika ia mencoba melakukan skinship dengan jessica, ia akan mendapat caci maki dari kekasihnya. Apa ia egois?
***
"Kau mau kekantin?" Luhan mengampiri jessica. Namja ini tidak pernah bisa terlalu lama bersikap acuh pada jessica
"Tentu" jessica tersemyum lalu mendekati luhan yang jaraknya tidak jauh darinya
Luhan menarik tangan jessica dan menggenggamnya. Dengan cepat yeoja itu menarik tangannya kembali. "Ya! Bukankan sudah beribu-ribu kali kukatakan untuk tidak menyentuhku?"
Luhan menarik nafasnya dalam lalu mencoba tersenyum. "Maaf, aku tidak sengaja. Kajja"
"Mianhae" jessica tertunduk setelah kejaidan itu. Ia tidak berniat untuk membentak luhan. Itu terjadi diluar kesadarannya
"Gwenchana"
Mereka berjalan bersampingan. Tanpa menggandeng tangan satu sama lain. Terlihat hambar jika dibandingkan pasangan lain yang penuh dengan keromantisan. Tapi inilah mereka. Yah, kembali pada konsep awal. Tidak ada yang sempurna. Hal sekecil apapun pasti memiliki kekurangan seperti hubungan jessica dan luhan
