Chapter Three

10 0 0
                                    

Siapa Dia?

Aku sedang berada di koridor kampus , aku juga berencana untuk meletakkan buku ku di loker sebelum pergi ke kantin.

Aku mendengar keantusiasan mahasiswi disini. Mereka merasa sangat senang.
Ada apa ini? Siapa yang mereka bicarakan?

Ana , jane dan chris menghampiriku di kantin.

" apa kalian tidak merasa seantusias mereka? Tanya chris kepada kami
" aku sangat tidak sabar untuk melihatnyaaa" jawab jane
" aku... ingin bisa mengenalnyaaa" lanjut ana
" aku tidak perduli" jawabku santai

" bagaimana bisa aliy?"
" aku tidak tertarik membicarakannya ... "

Para cewe cewe disini saling bercerita tentang murid yang kembali ke universitas yang bernama Ander.
Aku mengetahui namanya karena mahasiswa lain mungkin sudah lebih dahulu mengenalinya lalu mereka menceritakannya padaku.

Aku sangat sangat merasa bosan dengan keadaan ini. Aku memfokus diriku dengan makan siangku yang kelihatannya sangat lezat.

Mood ku sudah membaik setelah menghabiskan makan siang ku.
Aku menuju loker ku , mengambil buku dan berencana kembali ke kelas.

" aliy, sebentar lagi dia akan datang" " siapa yang kau maksud dia? Chris"
" Ander " Lanjut jane.
" Apaa?____"

kenapa tidak ada yang memberitahuku kalau dia datang hari ini? Aku kan bisa menghindari koridor yang ramai ini. Mereka semua sudah menunggu Ander datang... hufttt aku bosan sekali dan tidak bisa keluar dari kerumunan ini.

Tiba tiba koridor menjadi ramai dengan sorak sorakan para cewe cewe yang ada disini.

"Aahhhh dia sudah datang" celly berlari ke ujung koridor menyambut sang tamu. Dan masalah nya dia menarikku hingga aku mengikutinya.

Ntah apa yang membuat mereka begitu antusias.
Tak lama kemudian si tamu turun dari mobilnya daannn teriakan bertambah kuat.
Ander!!Ander!!Ander!!!

Hm.

Orang yang kulihat saat ini adalah seorang cowo yang tampan,
dengan poster tubuh yang lebih tinggi sedikit dariku,
matanya yang coklat dan rambut yang keemasan.

Dia sungguh tampan aku tidak ingin menjadi orang munafik, untuk berkata dia itu tidak keren
tapi ntah kenapa aku sangat tidak menyukainya.

Love In The UniversityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang