Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
1. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia antara lain :
1) Lingkungan tempat tinggal - Orang yang hidup di pegunungan atau yang memiliki cuaca dingin maka memerlukan selimut atau pakaian yang tebal. -Orang yang hidup di dalam lingkungan beriklim tropis akan memerlukan pakain yang tipis dengan bahan yang dingin. Kebutuhan wanita cenderung lebih banyak daripada pria.
2) Jenis kelamin -Seorang wanita akan membutuhkan tas, perhiasan, make up, gaun, skincare, dan sebagainya. -Seorang pria cenderung memerlukan hal yang berhubungan dengan sport, otomotif dan yang lainnya. -Kebutuhan wanita cenderung lebih banyak daripada pria.
3) Tingkat pendapatan -Orang yang berpenghasilan pas-pasan akan mampu memenuhi kebutuhan pokoknya saja. -Orang yang berpenghasilan tinggi maka tingkat kebutuhannya pun semakin tinggi. -Orang yang berpenghasilan tinggi akan mudah untuk memenuhi kebutuhan primer, sekunder dan juga tersier.
4) Tingkat pendidikan -Kebutuhan dari anak SD akan berbeda dengan kebutuhan seorang mahasiswa.
5) Perbedaan selera -Seorang anak akan membeli pakaian yang sedang trend saat ini, dibandingkan dengan orang dewasa yang lebih membeli pakaian yang apa adanya atau disukai dengan harga yang sesuai
6) Kemajuan IPTEK
-Seseorang konsumen akan mudah membeli barang tanpa harus bertemu dan pergi ke tempat secara langsung, tetapi dengan menggunakan handphone/ online shop bisa membeli barang dari mana dan kapanpun -Seseorang produsen akan lebih mudah menjual produknya dengan memanfaatkan iptek, menjual secara online atau promosi di media sosial.
2. Gaya hidup mempengaruhi kebutuhan seseorang :
Gaya hidup adalah bagian dari kebutuhan sekunder manusia yang bisa berubah bergantung zaman atau keinginan seseorang untuk mengubah gaya hidupnya, oleh karena itu seseorang akan berusaha untuk memenuhi kebutuhannya sesuai dengan kemampuan yang ia miliki. Contoh Ibu Dina seorang Manager Bank, dalam pekerjaannya bu Dina dituntut untuk berpenampilan rapih dan menarik, oleh karena itu Ibu Dina akan selalu membeli pakaian dan aksesoris lainnya untuk menunjang penampilannya saat bekerja.
5. Ciri-ciri kehidupan manusia purba pada masa food gathering adalah : 1) Mendapatkan makanan langsung dari alam. 2) Menggunakan perkakas atau alat yang langsung diambil dari alam (tidak diasah terlebi dahulu). 3) Memiliki pencaharian yaitu berburu dan mengumpulkan makanan yang diambil langsung dari alam. 4) Hidup secara berkelompok dan tinggal di gua. 5) Hidup dengan berpindah-pindah (nomaden).
Ciri-ciri kehidupan manusia purba pada masa food producing adalah : 1) Manusia mulai tinggal menetap disatu tempat, dengan tempat tinggal yang sederhana dan berkelompok. Tempat tinggal yang dibangun berbentuk persegi, dengan luas yang cukup untuk menapung anggota keluarga mereka. 2) Mulai ada kerjasama antar individu untuk kepentingan dan kesejahteraan bersama, membangun rumah maupun lahan pertanian dilakukan dengan cara bergotong-royong 3) Teknologi pembuatan alat bantu meningkat, yang terbuat dari batu atau tulang sudah mulai diasah. Contohnya seperti beliung, kapak batu, mata anak panah, mata tombak, dan sebagainya. Di antara alat batu yang paling terkenal adalah beliung persegi. 4) Makanan didapatkan dengan cara bercocok tanam secara sederhana dan juga berburu. Pada masa ini manusia mulal mencoba memelihara hewan hasil buruan untuk dikembang blakkan. 5) Adanya kepercayaan dan pemujaan terhadap roh nenek moyang. Kebiasaan semacam itu disebut animisme dan dinamisme. Sudah mulai ada kepercayaan tentang hidup sesudah mati, bahwa roh seseorang tidak lenyap pada saat orang meninggal.
6. 2 bukti bahwa kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara pada abad VII adalah:
⚫ Sriwijaya adalah pusat perdagangan laut di Selat Malaka. Perairan ini merupakan jalur perdagangan laut penting antara India dan China.. ⚫ Sriwijaya memiliki angkatan laut kuat dan melakukan perluasan wilayah melalui laut.
7. Nama wali songo yang menyebarkan agama Islam di Nusantara! 1) Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim 2) Sunan Ampel atau Raden Rahmat 3) Sunan Bonang atau Raden Makhdum Ibrahim 4) Sunan Drajat atau Raden Qasim 5) Sunan Kudus atau Ja'far Shadiq 6) Sunan Giri atau Raden Paku atau Ainul Yaqin 7) Sunan Kalijaga atau Raden Sahid 8) Sunan Muria atau Raden Umar Said 9) Sunan Gunung Jati
8. Proses perkembangan kebudayaan Islam di Indonesia :
• Kebudayaan islam yang ada sampai saat ini adalah hasil dari penggabungan budaya hasil kontak dan melalui proses yang panjang dan saling mempengaruhi antara 2 budaya tersebut dinamakan akulturasi.
• Perkembangan budaya Islam tidak menggantikan atau memusnahkan kebudayaan yang sudah ada di Indonesia. Karena kebudayaan yang berkembang di nusantara sudah begitu kuat di lingkungan masyarakat.
• Hasil proses akulturasi antara kebudayaan masa pra-Islam dengan masa Islam masuk berbentuk fisik kebendaan (seni bangunan, seni ukir atau pahat dan karya sastra) serta pola hidup dan kebudayaan non fisik. Bentuk lain akulturasi kebudayaan pra-Islam dan kebudayaan Islam adalah upacara kelahiran, perkawinan, kematian, selamatan pada waktu tertentu berbentuk kenduri pada masyarakat Jawa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
