"Oh jadi lo berandalan 12 IPS 5? pantes tampilan nya aja kusam. Nggak pantes jadi cewe." Kritik Geo
"Jaga mulut kotor lo."
"Mulut gue menyesuaikan dengan tampilan busuk lo."
"DIEM LO BRENGSEK!"
...
"APA HAH APA! NGAJAK BERANTEM LO?" Teriak Rhei dengan lengan baju yang ia gulung.
"Dih bocah ingusan diem lo panda." Balas Geo dengan wajah ledek nya.
PAKK!
Satu lemparan sandal jepit ungu pas mengenai wajah Geo, lumayan kencang hingga membuat Geo ingin sekali melempar balik gadis itu namun ia tahu jika Rhei cengeng.
"Ah shit! Liat lo balik depan gang gue jegat." Omel Geo.
Rheilo dengan percaya diri ia mengacungkan jari tengah nya lalu berlari dari sana dengan rambut yang berantakan.
"Kalo nggak naksir gue jambak tu rambut sampe botak." Gumam Geo dengan emosi nya.
...
"Kak Aris lo udah ngerjain PR ekonomi belum?"
"Tumben bilang gue Kakak? Kerasuka paan lo?" Gusar Aris dengan mata sedikit menyipit.
"Rhei bisa ikut gue?" Ujar Geo dengan menarik tangan Rheilo
"Bisa lepasin gue?" Bantah Rhei berusaha untuk melepaskan tangan Geo namun nihil. Genggaman Geo begitu kuat hingga membuat pergelangan Rhei lumayan memerah.
"LEPASIN GUE GEONOSIS." Teriak Rhei dengan sangat kencang.
"Nggak usah bujuk gue buat lo ikut taruhan balap lagi."
"Tapi gue butuh duit nya Rheilo"
"ADA GUE GE. GUE BAKAL BANTU LO BUAT LO PENGOBATAN"
"Gue mau pake duit jeripayah gu-" Ucapan Geo terpotong oleh omelan Rheilo dengan emosi yang begitu tidak bisa di hentikan.
"JERIPAYAH LO ITU BAKAL JADI KECELAKAAN BESAR WAHAI GEONOSIS! COBA SESEKALI PAKE OTAK LO YANG BEGO ITU. MEREKA MAU LO MATI GOBLOK!"
"KALO LO MASIH KEKEH BUAT BALAP, GUE ANGKAT TANGAN BUAT BILANGIN LO LAGI. TER SE RAH." Lanjut Rheilo lalu bergegas pergi. Namun Geo hanya bisa terdiam dengan isi kepala yang begitu rumit.
"Oh ya satu lagi, jangan temuin gue dulu sampe lo sadar." Kata Rhei.
...
"Geo udah nggak sakit di sana? Maaf ya Rheilo sering marah. Tapi walaupun marah Geo nggak pernah dengerin Rhei.." Ujar Rhei dengan penuh penekanan. Air mata yang ia tahan kinu mengalir, kemeja putih yang ia pegang dengan bersimbah darah kini ia peluk dengan sesekali mengusap nisan.
"Rhei, pulang yuk."
"Sehari aja Rhei mau nemenin Geo, Geo pasti kedinginan di bawah sana."
STARS GJ1151

YOU ARE READING
stars GJ1151
Teen Fiction"GUE NGGAK SUDI KALO LO SAMA TEMEN LO INI JADI SALAH SATU COWO DARI SAHABAT GUE!" "Who wants a girl with a dress like your friend?" "JAGA MULUT LO BRENGSEK!" Rembulan dengan indah kini menampakan diri nya, namun bulat sempurna dan di kelilingi oleh...