OO1. Awal

647 80 9
                                    

Pagi hari mulai menyapa dan matahari kian menampakan diri hingga cahayanya perlahan masuk memenuhi sudut-sudut ruangan. Tanpa terkecuali mengenai wajah sesosok pria cantik yang masih saja tenggelam di dalam tidur lelap-nya.

"Ah shia! Bahkan matahari pun tidak membiarkanku tidur dengan lama".

Gerutu Porsche dengan kondisi mata yang masih setia terpejam. Rupanya cahaya matahari telah mengusik pria cantik tersebut.

 Rupanya cahaya matahari telah mengusik pria cantik tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cklek !

Terdengar suara pintu terbuka namun Porsche masih enggan membuka kedua matanya, seorang lelaki bertubuh mungil perlahan masuk membawa sebuah nampan berisi roti dan segelas susu.

"Ai phi~ mau siang bolong pun belum bangun juga.." ucap lelaki tersebut sembari meletakan nampan ke atas meja kecil di sebelah tempat tidur Porsche.

"Berisik sekali kau Chay! Phi lelah, ingin tidur sampai sore rasanya".

Porschay, ya itulah nama lelaki tersebut. Ia adalah adik dari Porsche dan tak lain merupakan anak bungsu keluarga Kittisawasd. Beruntungnya kedua kakak beradik itu saling menyayangi bahkan minim terjadi pertengkaran diantara mereka, jika salah satu dari mereka melakukan kesalahan yang lain wajib memaafkan dan begitu pula sebaliknya.

Porschay hanya menggeleng pelan melihat tingkah laku kakaknya, sepertinya sudah menjadi kebiasaan jikalau kakaknya sangat amat sulit untuk dibangungkan. Namun rupanya Porschay memiliki cara tersendiri agar Porsche mau beranjak dari tempat tidur.

"Begitu ya phi? Padahal roti ini nampak enak sekali, apalagi susu hangatnya eumm~ sayang sekali phi tidak mau".

Kedua mata Porsche yang sedari tadi terpejam secepat kilat terbuka lalu ia segera bangun dan netranya menatap isi nampan di sebelah tempat tidur dengan mata melebar. Porschay yang melihatnya hanya tertawa kemudian tangannya terulur untuk mengambil nampan.

"Tadaa! Sarapan kesukaan phi, roti dan segelas susu hangat. Silahkan dimakan nanti tidak enak lagi".

Porsche segera memakan makanan yang dibawakan Porschay dengan sangat lahap. Ya, hanya makanan yang mampu membangunkan sang pangeran tidur.

Sudut bibir Porschay membentuk senyuman kecil ketika melihat saudaranya makan begitu lahap, setelah berdiam cukup lama kini Porschay kembali membuka pembicaraan.

"Phi"

Porsche hanya mengangkat kedua alis seolah menjawab panggilan dari Porschay tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

"Emm.. sepertinya akan ada kunjungan keluarga Theerapanyakul kesini" sambung Porschay.

Seketika leher Porsche terasa tercekik setelah ia mendengar nama Theerapanyakul. Dengan cekatan Porschay meraih segelas susu yang belum disentuh oleh Porsche lalu menyerahkan kepadanya, tanpa pikir panjang Porsche langsung meneguk setengah cairan dari dalam gelas.

"Ah gila tenggorokanku" ucap Porsche sembari memegangi leher, namun kini netranya menatap dengan serius ke arah Porschay.

"Chay, apa kau serius?"

Porschay hanya menganggukan kepala mengiyakan pertanyaan dari saudaranya tersebut.

"Sial, aku sangat anti dengan keluarga itu tapi sekarang mereka malah datang kemari" gerutu Porsche dengan wajah kesal.

"Tapi phi kudengar putra dari keluarga Theerapanyakul tampan tampan".

Mendengar kata tampan ekspresi Porsche langsung berubah 180° namun ia segera menggelengkan kepalanya kuat.

"Cuih, sekalipun tampan mereka tidak mempunyai hati. Buktinya ayah ibu kit– ah sudahlah jangan dibahas."

"Lebih baik kau bersiap sekarang, lebih cepat lebih baik karena aku tidak ingin keluarga itu terlalu lama berada disini" sambung Porsche dan hanya menerima anggukan kepala dari Porschay, ia meraih nampan yang sudah dibawanya lalu segera keluar dari ruangan tersebut.

Porsche menatap langit langit kamarnya sembari mengepalkan jari-jari tangannya.

"Kalian sudah salah dengan datang kemari, argh! bedebah."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HARAPAN [ VEGAS x PORSCHE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang