"Noona, jawab aku. Jawab dulu pertanyaanku. Apa kau mau jadi pacarku? Bukankah kau juga menyukaiku, Noona?"
•
•
•
Kepala Seun Ji mendadak pening. Mendengar pertanyaan Jungkook membuatnya seperti di intimidasi. Seun Ji lantas berbalik, menghela nafas sebelum akhirnya menjawab apa yg sudah dinanti-nanti Jungkook.
"Aku Kakakmu, Jungkook? Apakah pantas kita berpacaran? Aku tahu kita sudah melakukan kesalahan, tapi.......sebaiknya kita memperbaiki kesalahan itu & tidak mengulanginya."Bagai luka baru yg tersiram air garam, hati Jungkook merasakan perih seketika. Jawaban Seun Ji memang terdengar sangat benar, namun entah mengapa itu sama sekali bukan jawaban yg ingin Jungkook dengar.
"Jadi........Noona tidak menyukaiku?"
"Jungkook, kauㅡ"
"Jawab saja! Suka atau tidak?!", Jungkook bergantian memotong ucapan Seun Ji. Sedikit membentak.
Seun Ji sebentar berpikir, sembari tak henti menatap tajam ke arah Jungkook.
"Suka. Tentu saja aku suka. Kau adalah satu-satunya yg aku miliki setelah mereka semua pergi. Tentu saja aku menyukaimu,hiks.......tentu saja aku menyukaimu, Jungkook-ah?"Tanpa disangka ingatan akan masa lalu justru muncul & membawa hawa kesedihan bagi Seun Ji, membuatnya menangis begitu saja dihadapan Jungkook. Jungkook yg melihatnya pun tak sampai hati. Laki-laki 20 tahun itu sangat tahu-menahu keseluruhan hidup Seun Ji. Dan jika ada yg bertanya siapa orang yg paling memahami Seun Ji didunia ini, jawabannya tak lain adalah, Jungkook.
"Noona.........kenapa kau bicara seperti itu? Ada aku. Jangan pikirkan mereka lagi," tegas Jungkook memegang erat kedua lengan Seun Ji.
"Hiks-hiks.............hanya kau yg selalu bersama & menemaniku selama ini. Jika tidak ada kau, aku tidak tahu bagaimana aku akan hidup." Seun Ji semakin menderaskan air matanya masih dalam pantauan Jungkook.
Dilihatnya wajah cantik itu beruraian air mata, membentuk satu kehancuran tersendiri dalam hati Jungkook. Jadi beginikah yg Jungkook rasakan ketika melihat Seun Ji yg ia cintai sedang terluka? Sungguh Jungkook begitu baru tahu bagaimana rasanya. Sakit. Teramat.
"Noona, jangan menangis. Tidak bisakah kau mulai membuka hidup yg baru saja bersamaku? Mari kita sama-sama melupakan masa lalu & fokus dengan hidup kita sekarang. Kau setuju, kan?"
Mata Seun Ji seketika menegang. Apa yg Adiknya itu ucapkan sedikit mengguncangkan seisi hatinya yg entah sudah terbengkalai berapa lamakah hati tersebut.
Masa lalu? Yang benar saja? Itu hal menyedihkan yg tidak tahu kenapa terus mengekor kehidupan Seun Ji seperti bayangan hingga kini."B-bisakah aku melakukannya?"
"Hmp! Mulai sekarang, hanya ada aku & kau. Kita saling menyukai. Kita akan pacaran & bukan Kakak-Adik lagi, benar begitu kan, Noona?"
Jungkook mengusap lembut air mata Seun Ji dari wajahnya, tanpa melepaskan pandangan matanya dari mata Seun Ji.
Dan kini Seun Ji terlalu kehabisan akal sehatnya untuk mengatakan sebuah hal gila yg akan merubah kehidupannya setelah ini. "Ya, benar."
KAMU SEDANG MEMBACA
Snow Flower
FanfictionDibesarkan sejak kecil dari panti asuhan yang sama, Yoo Seun Ji & keenam teman laki-lakinya yang terpisah karena adopsi, akhirnya bertemu kembali ketika mereka dewasa dalam keadaan & kisah hidup mereka yang berbeda-beda. Yoo Seun Ji mengadakan pesta...