Saya, Raja Arthur,Black Alter

Bab 85 - 94

Kecuali area di bawah kaki, tidak ada blind spot sekitar 360 derajat yang terpengaruh. Kekuatannya tidak besar, bahkan orang biasa pun tidak bisa dibunuh. Namun, itu bukan senjata penghancur itu sendiri, bom runtuh yang kuat semacam itu. Pria Theresa itu, bahkan jika dia tidak memberikannya pada hidup atau mati, dia mengambilnya dengan paksa. Tidak ada kata sandi aktivasi, jadi ketika Anda mengeluarkannya, Anda hanya dapat menghancurkan orang, tetapi Anda tidak dapat mengeluarkannya.

　　"Terakhir kali aku sakit kepala karena kekuatan sihirku adalah ketika Matou Kariya. Aku sudah lama tidak merasakan hal ini. Sepertinya perlu mencari master. Guru sepertinya tidak berdaya, dan Illya bisa melupakannya. Loli mungil yang sakit. Nah, kalau begitu, coyote dan double ponytail, hanya bisa dua orang ini." Menghitung tuan dari Perang Cawan Suci ini, Liya pusing.

　　Apa yang harus Ilya katakan, Liya secara naluriah tidak ingin mencari Ilya lain sebagai tuannya. Adapun Kotomine Kirei dan Matou Sakura, mereka LULUS secara langsung. Mereka berdua, Liya, tidak akan memilih mereka, yang pertama adalah monster kesenangan. Yang terakhir adalah ketika Cawan Suci lewat dengan sendirinya, hanya untuk menemukan sesuatu.

　　Kemudian hanya tersisa Emiya Shirou dan Tohsaka Rin, dan persyaratan Lia untuk master tidak tinggi. Hanya saja, jangan merasa jijik pada diri sendiri, atau dia akan mogok.

　　Tapi dia tidak terburu-buru untuk menemukan mereka berdua sekarang, jika dia bertemu Saber sendiri, dia tidak yakin apakah dia akan bertarung secara langsung. Keduanya saling memandang sedikit tidak senang.

　　"Lupakan saja, ayo kembali dan istirahat sebentar." Setelah berpikir lama, Liya tidak punya solusi yang baik untuk saat ini, dan dia masih merasa lebih baik kembali beristirahat. Jika Anda ingin mengisi banyak mana, Anda juga bisa mendapatkan mana dengan melahap kehidupan. Atau temukan seseorang untuk mengisi keajaiban, yang pertama tidak bisa berbaikan. Adapun yang terakhir, Lia merasa sedikit jijik hanya dengan memikirkannya.

　　"Huh..." Tapi saat Liya hendak pergi, dia tercengang. Aku mendarat di gang yang sepi. Di semua jenis anime, lorongnya tidak terlalu datar, jadi kali ini Liya sedikit mundur. Karena pada saat ini, kedua kelompok orang datang ke sini pada waktu yang hampir bersamaan dan saling bertabrakan.

　　Dan Liya, sayangnya, berada di tengah-tengah dua kelompok ini, salah satunya adalah anak laki-laki berambut merah. Di depannya ada sosok berjas hujan kuning yang tidak tahu apakah itu laki-laki atau perempuan, dan di sisi lain adalah seorang anak laki-laki biru dengan wajah bengkok memegang buku ajaib.

　　Dan mata Liya yang pertama kali menatap gadis berjas hujan itu. Pastikan Anda melihat orang yang ingin membunuh. Keduanya menghunus pedang mereka hampir bersamaan dan tiba-tiba bertabrakan.

　　"Bang!" Dengan suara keras, mereka berdua menembak pada saat yang hampir bersamaan, dan kemudian jas hujan perlahan jatuh. Dua wajah cantik yang hampir identik, tetapi dengan perbedaan temperamen yang besar, terungkap.

　　"Siapa kamu, buka topeng di wajahmu." Tapi kali ini Liya belum berbicara, tetapi Artoria yang pertama bertanya. Rupanya, Artorias di dunia ini tidak mengenalnya, jadi dia mengatakan itu ketika dia melihat Liya.

　　"Aku bukan kamu, hanya saja kamu mengikuti dua jalan, kamu pecundang." Karena ini adalah yang pertama berbicara, Liya juga kembali dengan sinis tanpa ragu-ragu.

　　"Apa yang kamu katakan!!!" Setelah mendengar kata-kata Liya, mata Arturia membeku, dan senjata di tangannya mulai melepaskan kekuatan sihir.

Bab 5 Tuan Kedua Yang Sepenuhnya Diabaikan

　　"Kamu!" Setelah mendengar kata-kata Liya, mata Artoria hampir terbakar. Pecundang ini mungkin tidak jelas bagi orang lain, tetapi dia masih tahu di dalam hatinya apa yang dimaksud Liya. Hanya saja dia tidak tahu bahwa Liya tidak punya niat untuk melawannya sama sekali. Bahkan, dia tidak bisa menahan desahan dalam hatinya, 'anak' yang luar biasa, terima kasih kepada Direktur Ken yang cacat karena telah memberinya lelucon yang belum pernah dia lihat di sebagian besar hidupnya.