It's happened in a blink of eye.
Aku sangat yakin aku berdiri di belakang garis aman berwarna kuning dengan jarak setengah dari tinggi badanku, hingga muncul suara nyaring yang berdengung di telingaku kemudian mengambil ahli pikiranku.
Seperti boneka, kakiku bergerak maju dengan sendirinya melewati garis kuning, dan tak sampai sedetik tubuhku ditabrak oleh kereta. Aku tidak sempat merasakan sakitnya karena di detik itu juga aku kehilangan nyawaku.
Hey, i know my life is a shit, but i still don't wanna die...,
"Benar, tetaplah hidup."
"?!"
Mataku terbelalak, merespon suara seseorang yang menggema di dalam pikiranku. "Siapa....?" Aku bergumam dan tak ada siapapun. Yang kulihat hanyalah ruangan berwarna putih tak berujung yang semakin lama semakin menghimpit tubuhku.
'Apa ini surga?'
Awalnya aku berpikir seperti itu sebelum aku menyadari dua hal. Satu, dosa pada kehidupanku sebelumnya sangatlah banyak. Dan kedua,
....
Yah, hanya itu. Hmp, aku hanya bisa tersenyum kecut.
"Hm?"
Sebuah partikel-partikel kecil terkelupas dari dinding putih itu, kemudian menempel pada kulitku yang tak tertutup kain. Dan tiap kali partikel itu menempel, kulitku terbakar menjadi abu.
Ah, inikah yang namanya neraka?
Aku tidak bisa melakukan hal yang bisa membantu tubuhku berhenti hangus. Aku tidak bisa melakukan apapun kecuali meringis perih. Dan aku yang sibuk meringis tidak sadar bahwa bagian dari tubuhku yang tersisa tinggallah bola mata kananku.
Aku pasrah, aku tidak tahu lagi. Aku hanya akan menikmati sisa sakitnya.
"Aku ambil ini, terima kasih."
Bola mata kananku menangkap gambaran seorang perempuan yang kedua matanya tetutup kain sambil tersenyum padaku. Tangannya mengarah– meraih bola mataku, menelannya bulat-bulat, kemudian menghilang bersama dengan angin kencang yang berhembus. Dalam sekejap aku kehilangan kesadaranku.
Hitam, gelap, sunyi, sendirian.
Tampaknya aku hanya tinggal arwah saja.
ITU— itulah bagaimana aku mengira hidupku akan berakhir..., tapi mengapa sekarang aKU BERADA DI DALAM TUBUH SEORANG BAYI????
KAMU SEDANG MEMBACA
Lady With A White Eye
FanfictionDi kehidupanku yang ini, aku akan melakukan apa saja untuk mendapatkan kembali apa yang sudah direbut dariku! A HaliYa story with Medieval Universe