🖤1❤

31 4 10
                                    

Haii.... Ini my first one shoot story. Jadi maapkeun na kalau kurang ngena 😅... Tidak usah banyak cincong..gas langsung kebawah
.
.
.
Abaikan typo bertebaran na🦋

Malam ini bulan purnama terlihat terang benderang. Menyorot ke seluruh kota hingga tidak ada sudutpun yang terlihat gelap. Burung hantu saling bersautan, kelelawar terbang kesana kemari menyambut indahnya malam ini. Tidak ada awan mendung yang akan menghalangi keindahan bulan purnama tersebut.

Akan tetapi banyak orang yang tidak mengetahui bahwa ada sebuah rumah tua, kosong nan sepi. Terlihat sebagian bangunannya sudah hancur dimakan usia. Disekitarnya dipenuhi oleh semak belukar yang bisa saja menjadi tempat persembunyian hewan liar yang lapar. Akan tetapi resiko tersebut tidak akan mempengaruhi orang orang berbaju hitam dan bertubuh besar yang menjaga disekitar rumah itu.

Dan didalam rumah tersebut berisi seorang pemuda berkulit putih, berbadan kurus, dan berwajah manis yang sedang meraung raung meminta pertolongan. Berharap bahwa malam ini dewi fortuna akan berpihak kepadanya. Akan tetapi ikatan di seluruh badannya membuatnya hampir menyerah karena membuat sekujur tubuhnya memerah karena gerakan paksaannya.

Tiba tiba seseorang datang memasuki ruangan tersebut karena tidak tahan mendengar raungan dan tangisan dari pemuda yang disekap itu. Terdengar menyakitkan ditelinga baginya.

"Bisa kau hentikan tangisanmu itu Saint. tidakkah kau tau bahwa itu sangat berisik" ucapnya kepada pemuda yang bernama Saint

"Aku tidak peduli. Jika kau tau bahwa aku sangat berisik , seharusnya kau tidak perlu menyekapku Zee." Balas Saint sengit kepada Zee.

"tidakkah kau tau alasan aku menyekapmu adalah untuk memilikimu seutuhnya. HAHAHAHA. DAN KAU AKAN MENJADI ISTRIKU SAINT. sudah ku siapkan altar pernikahan untuk kita menikah besok pagi saint, kau dengar itu" ucap Zee dengan senyum kemenangannya

"BAJINGAN KAU ZEE. LEPASKAN AKU!!" teriak saint. sungguh saint sangat berharap ia tidak akan menikah dengan pria bajingan itu.

Akan tetapi zee telah menulikan telinganya dan seolah olah tidak mendengar ucapan saint. dan langsung meninggalkan saint di dalam ruangan sempit sendirian kembali.

Malam semakin larut dan waktu menuju persiapan pernikahannya semakin dekat. Saint hanya bisa menangis, meraung , dan berdoa semoga malam ini dewi fortuna sedang berbaik hati kepadanya. Saint hanya berharap siapapun itu bisa menyelamatkannya dari sini. Dan dia berjanji akan membalas budinya kepada seseorang itu.

Tiba-tiba.........

BRAKKKKKK

Suara pintu ruangan saint telah didobrak oleh seorang pria. Saint pun terkejut dan berusaha merangkak mundur. Berharap pria itu tidak akan menyakitinya. Jika tau seperti ini , maka saint tidak akan meraung raung keras jika ia akan dibunuh seperti ini.

Akan tetapi pria tersebut menghampiri saint , dan berusaha melepaskan seluruh ikatan ditubuhnya. Saint pun yang mengetahui itu berusaha untuk tidak memberontak akan tetapi tetap siaga dan waspada terhadapnya.

Dalam prosesnya. Saint tidak sengaja fokus terhadap wajahnya, yang hanya tertutup oleh topeng hitam berbentuk Macan yang menutupi sebagian wajahnya. Untuk sesaat saint terpesona melihat ketampanan wajahnya, dan topeng yang menambah karisma di wajahnya

"Puas melihatku?" Tanya pria itu dengan suara bariton yang berat

"ah...oh...eh tidak" jawab saint gugup

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BLACK MASKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang