JaeYong

One

"setelah aku pulang dari Kanada, kamu harus berjanji untuk menikahi ku jae"

"Iya, sayang aku janji"

"Hanya 4 tahun, aku bisa menunggu mu"

"Aku tidak bisa begini terus jae, aku ingin hubungan kita juga di publis"

"Sabar ya baby, besok Taeyong akan pergi ke Kanada setelah itu kita bebas melakukan apapun"

"Bahkan hubungan kita jauh lebih dulu tapi aku merasa, aku lah yg menjadi perusak hubungan kalian"

"Ssttttt jangan berbicara seperti itu baby"

'cup'

"Hmmmptttsss...."

"Aku menginginkan mu baby"

Bandara

"Jaga dirimu baik-baik sayang aku akan merindukan mu di sini"

"Kamu juga harus menjaga kesehatan mu, jangan kerja terus menerus"

' cup '

Pesawat itu sudah take off dan membawa semua penumpang ketujuan mereka.

Setelah beberapa jam akhirnya taeyong sampai kanada, tempatnya untuk melanjutkan hidup nya.

"Hal yang aku takutkan terjadi, tapi aku menunggu sampai renjun mengatakan yang sebenarnya".

Drtttt drtttt (dering handphone taeyong) (VC)

"Halo sayang"

"Halo jae, aku baru saja sampai di apart"

"Istirahat lah dulu, kamu pasti capek"

"Iya tapi aku ingin makan dulu"

"Baiklah kita akan bicara nanti sayang".

"Huffttt"
"Aku muak dengan semua ini"
"Sampai kapan kamu akan berbohong injun" lirih Taeyong.

Sudah 3 bulan  Taeyong di Kanada 2 bulan terakhir jaehyun masih sering menghubungi nya, tapi entah kenapa akhir-akhir ini jaehyun jarang  mengabarinya. Renjun pun jarang mengabari nya sejak berada di kanada, mungkin jaehyun pun gak menyadari perubahan diri dalam Taeyong karna kehamilannya.  

"Aku lega, setidaknya aku tidak perlu berpura-pura lagi, sekarang aku hanya akan fokus pada anakku"

"Maaf kan mommy, karna memisahkan mu dari daddymu, tapi mommy janji kamu tidak akan pernah kekurangan apapun dalam hidupmu nanti"

"Maaf jae aku tau kamu lebih mencintai renjun, yang jauh lebih mengenal mu lebih dulu, aku harap kedepannya tidak ada sedikit pun penyesalan karna keputusan ku".

2 tahun kemudian

"Mommy mom... Hahahaha mom  dinin" ucap seorang bocah berumur satu tahun lebih itu sambil menciprat kan air dan membahasi mommy yg memandikan nya

"Mark dingin kan, sudah ayo selesai mandinya"
"Sekarang kita pakai baju boy, lalu kita pergi ketaman untuk hari ini"

"Ciap mommy"

'cup'

"Malk cayang mommy"

"Mommy juga sayang Mark

Mark lee nama anak Taeyong, anak ini tumbuh sangat baik mark aktif dan ceria tapi sikap nya akan berbanding jika bersama orang yg tidak di kenal nya dia akan sangat cuek,menurut taeyong sifat itu turunan dari jaehyun.

15 tahun kemudian

"Oh ayo lah mom,izin kan Mark untuk mengikuti pertukaran pelajar itu"

"Tidak Mark, bagaimana bisa tidak ada yang akan menjaga mu di sana"

"Percayalah pada ku mom, bukankah Korea juga tempat kelahiran mommy, bahkan mommy tidak pernah mengajakku kesana"

"Bukan seperti itu mark ta...."

Mark Lee anak itu sudah tumbuh menjadi remaja umurnya 16 tahun dan akan memasuki 17 tahun di bulan agustus depan. Mark yang sangat menyayangi mommynya walaupun dia selalu berbuat nakal dia akan selalu mematuhi mommynya, tapi untuk kali ini tidak. Sebenarnya mark sangat penasaran kenapa mommy nya tidak pernah membawanya ke Korea tanah kelahirannya, apa itu karna ayah mark ada di sana, ntahlah hanya itu yang ada di pikirannya ketika berfikir tentang negara itu. Yang terpenting dia harus kesana dan memastikannya dan ini adalah salah satu jalannya karna untuk sampai kekorea.

"Mom, ya ya ya izin kan Mark, hanya setahun lalu Mark akan kembali"

Taeyong yang merasa iba, karna dia tidak bisa menghalangi cita" anak nya hanya karna keegoisannya, Mark sudah belajar dengan keras sejauh ini, dan dia tidak ingin membuat impian Mark hancur hanya karna keegoisan nya.

"Baiklah mommy izin kan, tapi mommy akan mengirim kan bodyguard bersama mu"

"Oh mom, ayolah aku bukan anak kecil lagi yang harus di jaga"

"Iya atau tidak pergi sama sekali"

"Huffttt baiklah mom"

"Aku sayang mommy,aku akan membereskan barang-barang ku"

"Dan paman jhonny akan ikut mengawasi mu"

"Tidak kah itu berlebihan mom"

"Mark iya atau tidak"

"Baiklah, terserah mom saja"

'cup'

"Kebiasaan"
Setelah mengecup pipi mommynya Mark pun kembali kekamarnya.

Taeyong hanya bisa meramalkan do'a dalam hatinya.

"Aku hanya bisa berharap Mark tidak bertemu dengan jaehyun"

"Maaf jae aku masih menyimpan perasaan ini, walaupun aku telah mencoba menghilangkannya aku tetap tidak bisa".