Happy Reading
.
.
.
.
.Sedangkan di sisi lain, tepatnya di
warung makan milik mpok ati,
terdapat 4 orang pemuda yang
sedang duduk sambil bercanda ralat,
mungkin hanya satu dari mereka berempat."eh garis, katanya lo mau di jodohin
ya?" tanya salah satu dari mereka yang bernama Reza Sebastian Pradipta menatap pemuda yang sedang sibuk dengan ponselnya sambil senyum-senyum sendiri.pemuda itu bernama Edgar Emilliano Addison, anak kedua dari keluarga Addison.
karena tidak mendapatkan jawaban dari sang empu, membuat reza kesal dan melempar edgar menggunakan bakwan.
Tapi bukannya mengenai edgar,
bakwan itu malah mengenai seorang pemuda yang sedang asik dengan buku pelajarannya."anjing" umpat orang itu membuat reza ketar ketir kemudian bersembunyi di belakang edgar.
"reza sialan"desisnya, Evan Bryantara Addison, anak pertama dari keluarga Addison sekaligus kakak dari edgar.
" maaf van,gue nggak sengaja"ucap reza masih bersembunyi di belakang edgar membuat cowok itu risih.
"cek lo apa apaan sih za, makanya jangan buat ulah, kualat lo sama
gue" decak edgar."yeuww, makanya kalau gue tanya tuh di jawab, lagian lo liatin apaan sih
sampai senyum senyum gitu?" tanya reza."kepo lo kayak monyet nya dora,
dahlah gue mau pulang, bang ntar malem pergi bareng gue aja yak"ucap edgar kemudian pergi dari sana mengendarai motornya dan tidak
menghiraukan teriakan reza."woy gar lo belum jawab pertanyaan
gue!!"pekiknya."berisik"ketus xander, Xander Oliver
Maximilian, sahabat edgar yang mempunyai sifat sama seperti evan.Xander menaiki motornya di susul evan.
"lah lah kok gue di tinggal sih" ucap reza.
"woy tunggu!!" pekiknya kemudian ikut melajukan motornya menyusul ketiga sahabatnya.
***
Cklek
Aurora menoleh dan menatap mommynya yang baru saja memasuki
kamarnya.'tadi ngambek, sekarang senyum senyum kayak orang
kesurupan, aneh' batin aurora."sayangggg, mommy kesini itu mau
ngasih ini ke kamu"ucap dwi dengan senyum yang mengembang sambil menyodorkan sebuah dres berwarna biru muda dengan hiasan berbentuk bunga di bagian pinggangnya.Aurora menerima dres itu dengan senyum tipis.
"tapi ini buat apa mom?" tanya aurora berpura pura tidak tau.
"ada deh,pokoknya ntar malem kamu pakai dres ini soalnya kita sekeluarga mau dinner di luar, oke?" ucap dwi yang di balas anggukan oleh aurora.
"yaudah, kalau gitu mommy keluar dulu ya, sampai ketemu nanti
malem"lanjut dwi kemudian keluar dari kamar putrinya.Setelah kepergian dwi, senyum aurora luntur dan di gantikan dengan wajah datarnya, gadis itu mengepalkan tangannya kemudian melemparkan dres itu ke sembarangan arah.
Dia meraih ponselnya kemudian mulai menelpon seseorang, beberapa menit kemudian panggilan tersambung.
'Halo'
"abang!!"
'ada apa? Kok teriak teriak gitu?'
"ihhhh rora kesel tau nggak!!"
' kesel kenapa? siapa yang udah buat princess nya abang kesel?'
"mommy"
'mommy kenapa lagi?'
"Mommy bilang ntar malem kita sekeluarga bakalan dinner di luar"
'loh bagus dong'
kok bagus sih?
'y-ya bagus,kapan lagi coba kita makan malem di luar bareng bareng?terakhir kita makan malem di luar 4 bulan yang lalu'
"bagi abang emang bagus, tapi nggak bagi rora, abang lupa ya sama 4 bulan yang lalu pas kita makan di luar? mommy juga ngomong gitu, tapi ujung ujungnya berakhir dengan pembicaraan yang bikin rora kesel"
'itu dulu, sekarang kan beda'
"ck terserah abang deh, rora bete"
Tutttt......
"Kenapa sih, abang nggak ngerti perasaan gue"gumam aurora kesal.
TBC
Update lagi, semoga suka, maaf kalau gaje jangan lupa tinggalkan jejak dengan cara vote dan komen.
See you next chapter.
KAMU SEDANG MEMBACA
GARSHA
Teen FictionGimana jadinya kalau cewek yang dulu multitalenta, cantik dan jadi primadona sekolah nyamar jadi fake nerd cuman karena pengen ketemu dengan orang yang tepat dan tulus.tapi dia malah terjebak ke dalam perjodohan konyol yang dilakukan orang tuanya.