A Letter for Anya

2 0 0
                                    

Aku tau apa yang kamu lakukan padaku hari itu. Aku ingat dengan jelas rayuan manis yang kamu katakan padaku agar aku percaya. Aku ingat bagaimana kamu menuntunku ke tempat itu, tempat semuanya terjadi.

Anya, kamu sahabatku. Sahabat yang tidak kusangka akan mengkhianatiku. Aku harap kamu tidak akan pernah menemukan rasa bahagia sepanjang hidupmu, aku akan sangat menanti penderitaanmu dan aku harap penderitaanmu akan terus berlanjut hingga kamu bertemu lagi denganku.

Setelah semua yang terjadi, aku masih tidak mengerti maksudmu melakukan hal itu padaku. Apakah aku ada berbuat salah? apakah aku melakukan sesuatu yang kamu benci? atau apakah kamu merasa tersaingi denganku? karena aku tidak pernah merasa apapun selain rasa senang bisa bersahabat denganmu. Mungkin aku terlalu melihat dari sudut pandangku hingga aku tidak pernah menanyakan bagaimana perasaanmu ketika bersamaku. Jika memang seperti itu adanya, aku minta maaf.

Tapi aku tetap marah padamu. Aku marah karena kamu tidak berani untuk mengungkapkan apa yang kamu rasakan secara langsung padaku dan memilih untuk melakukan cara kotor untuk mengalahkanku. Setelah semua yang kamu perbuat apakah kamu mendapatkan posisi yang kamu impikan? Apakah kamu sudah puas mendapatkan tahta yang selalu kamu inginkan? Aku baru sadar sekarang bahwa aku berteman dengan orang yang terlalu insecure untuk aku bersanding denganku. Aku baru sadar aku berteman dengan seorang yang bahkan tidak berani untuk mengungkapkan perasaannya padaku.

Anya, ada beberapa hal yang ingin aku sampaikan padamu dan mungkin ini akan menjadi kali terakhir aku menyampaikan ini. Pertama, kamu tidak pantas untuk menjadi temanku. Kamu seorang pembohong, pengkhianat, pengecut, dan terlalu insecure sampai di kehidupan selanjutnya aku tidak ingin bertemu denganmu lagi. Kedua, kejadian hari itu akan terkuak suatu saat nanti, mungkin bukan sekarang, bukan minggu depan, bisa jadi memakan waktu bertahun-tahun tapi aku dapat menjamin bahwa kejadian itu akan terungkap dan namamu akan menjadi yang pertama disebut. Ketiga, kamu akan menderita karena telah main api denganku.

Bila ketiga hal itu terjadi, aku harap kamu sudah siap karena tidak akan ada orang yang bisa melindungimu. Aku harap kamu sudah tau konsekuensi yang bisa saja kamu terima bisa kamu bermain main denganku dan kamu sedang berada di fase yang bukan dirimu saat kamu melakukan itu padaku.

Tapi, semuanya sudah terlambat. Tidak ada kata maaf.

This is my letter for you Anya, just wait and see how it ends.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A Letter For...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang