01. Beginning

521 94 14
                                    

Happy reading jangan lupa vote dan komennya yaa

•••

"I am pregnant," ucap seorang wanita cantik sembari meremas gelas kaca di tangannya. Wanita itu berbicara pada seorang pria yang kini berada di sebelahnya---- yang tengah menikmati wine favoritnya itu.

Sehun tak bergeming ketika mendengar itu, tapi terlihat sekali ada rasa keterkejutan dari apa yang di katakan lawan bicaranya. "Jokes," ujarnya sambil tertawa kecil.

Lisa mengangkat bahunya acuh, tapi di dalam hati kecilnya terbesit hasrat ingin membunuh pria yang baru saja membalas perkataannya dengan tawa, hatinya begitu sesak dan panas.

"Terserah padamu, aku tidak akan menggugurkannya," Lisa berujar dengan nada menantang seraya beranjak pergi, namun tangannya segera di cekal oleh Sehun.

"Itu bukan anak ku." Mendengar kalimat yang baru saja ia dengar, benar-benar membuat Lisa begitu marah, tangannya terlihat mengepal dan dengan ringan melayangkan sebuah tamparan keras tepat pada pipi putih milik Sehun.

"Aku tidak masalah jika kau tidak menginginkan anak ini sialan, tapi setidaknya kau sadar atas apa yang baru saja kau katakan!" Entah mengapa kini air matanya jatuh begitu saja di hadapan seorang pria yang benar-benar ingin dia bunuh saat itu juga.

Sehun melepaskan cekalan tangannya, ketika matanya melihat setetes air mata yang jatuh dari pelupuk mata wanita yang kini menatapnya penuh amarah dan dendam. "Kau harus menggugurkan nya .. aku akan menikahi wanita lain." Sehun berujar seakan-akan ia tak pernah melakukan kesalahan apapun, pria itu kembali menyesap wine di gelas nya hingga tandas.

Lisa tertawa dengan keras disana, hatinya tercabik-cabik perih, tapi ia tetap berusaha untuk tegak dan tidak menundukkan kepalanya atau bahkan membiarkan air matanya menetes lagi. "Anggap saja aku tak pernah mengatakan apapun padamu, ini anak ku dia tak memiliki seorang ayah bajingan seperti mu."

Dengan langkah tegasnya Lisa pun pergi meninggalkan Sehun dengan perasaan yang sulit untuk ia jelaskan. Melihat punggung mungil yang perlahan menghilang di balik dinding itu mengapa rasanya begitu sesak? Tapi Sehun merasa ia harus melakukannya.

"Aku sudah melakukan hal yang benar, lagi pula   bulan depan aku akan menikah dengan wanita yang kucintai semuanya harus berjalan sesuai rencana," ujarnya, tanpa rasa bersalah.

•••

Lisa mengusap perut ratanya perlahan, lagi-lagi ia kembali menangis membayangkan apa yang akan terjadi nanti, benar-benar membuat wanita itu merasa ketakutan.

Bagaimana tanggapan ayahnya soal anak ini? Ayahnya yang otoriter dan begitu menuntut dirinya menjadi sempurna.

Bagaimana dengan ibunya yang menaruh harapan begitu besar di kedua pundaknya?

Sebagai seorang anak tunggal tentu saja kedua orangtuanya begitu mengandalkan Lisa, mereka membesarkan wanita itu penuh peraturan dan kedisiplinan yang tinggi lalu apa jadinya jika mereka tahu bahwa putri kesayangannya tengah mengandung seorang anak dari pria yang Lisa sendiri begitu ingin membunuhnya.

"Eottokke ... " Monolognya, ia benar-benar merasa frustasi sekarang, tak ada yang bisa ia ajak bicara dan berkeluh kesah, ia benar-benar sendiri menanggung bebannya.

Drrrrtt drrtttt

Sebuah panggilan masuk ke ponselnya, melihat nama yang tertera disana membuat wanita itu semakin didera ketakutan yang begitu kentara. Menarik hembuskan nafas nya perlahan dengan cepat Lisa mengangkat panggilan dari ibunya.

"Eoh eomma .."

"Kau dimana sayang? Kenapa semalam tidak pulang, jika ayah mu mengetahuinya kau tahu apa yang akan terjadi bukan?" kata ibunya di seberang sana.

"Aku akan segera pulang eomma, ada beberapa urusan kecil di kantor yang harus segera aku selesaikan semalam. Aku akan pulang sekarang .. " Mencoba tetap tenang di kala ia benar-benar dilingkupi ketakutan yang begitu besar.

"Emm, pulanglah sekarang sebelum ayah mu tahu."

"Baiklah .."

Lisa membanting ponsel mahalnya ke di dinding dengan sangat keras hingga ponsel itu terlihat tak berbentuk. Wanita itu benar-benar hilang akal sekarang tak tahu harus berbuat apa dan tak ada seseorang yang bisa ia mintai pertolongan.

Seakan ada dua setan yang berbisik di telinganya, yang membuat Lisa dilingkupi kekacauan.

"Usianya masih empat Minggu aku bisa menggugurkannya dengan mudah."

"Kau berjanji pada dirimu sendiri untuk mempertahankannya."

"Kedua orang tua mu akan hancur jika kau tetap mempertahankan nya."

"Kau bisa merasakan kehidupan di dalam perutmu itu Lisa, dia hidup dia seseorang yang akan memanggil mu ibu kelak."

Kecamuk batinnya benar-benar menyiksa, Lisa merasa begitu frustasi, sisa-sisa kewarasannya menyuruh dirinya untuk segera pulang atau sang ayah akan menghukum nya dan semuanya akan semakin berantakan.

Mengenai mempertahankan atau tidak, Lisa akan mempertimbangkan hal ini secepatnya.

BESIDE YOU
Note : ayooo guys rameinn!! Jangan lupa check book baru aku yaaaa

Beside YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang