satu

0 2 0
                                        

Wiska berjalan dengan langkah pelan sambil menundukkan kepalanya. Setiap ia melangkah, semua orang menatapnya. Bukan karena cewek hits, tetapi karena tampilannya yang culun. Rambut yang dikepang dua,mata yang dilapisi kacamata besar, rok abu-abu yang jauh dibawah lutut, kemeja putih yang kebesaran, benar-benar tampilan yang tidak enak dilihat. Semua orang yang berada di Koridor semua menertawakannya. Baik itu kakak kelas maupun adek kelas, mereka semua sama saja menertawakannya.

Wiska hanya terdiam mendengar semua ejekan orang padanya ia hanya mempercepat langkahnya, masih dengan kepala menunduk.

Sesampai dikelas, wiska berjalan ke ujung ruangan. Wiska duduk dikursinya, dan tetap saja masih dengan kepala menunduk. Tangannya dilipat diatas meja.

Tet............. Bel masuk berbunyiii

Dimana semua murid menuju kelas masing masing karena takut terlambat. Karna ada peraturan di SMA GLOBAL bila guru sudah ada didalam ruang kelas maka siswa tidak diperbolehkan masuk kelas sampai jam pelajaran selesai.

Didepan kursi wiska, ada dua orang cowok yang selalu mengejeknya.Dan bahkan sering menjahili nya bersma dengan Lani, mereka tidak peduli, ada guru didalam maupun tidak ada dalam ruang kelas. Mereka tetap saja menjahili Wiska.

Seperti saat ini, mereka kembali menjahili Wiska. Meraka menyoreti wajahnya, mengambil kacamatanya, dan bahkan membuang tas Wiska keluar kelas. Tetapi Wiska hanya terdiam kepala tetap menunduk tak melawan sedikit pun.

"Hei tasku.. " teriak Wiska

"Kalok lo mau, ambil aja sendiri"kata Yogi cowok yang suka menjahili Wiska. Sedangkan Lani, malah tertawa terbahak-bahak melihat temannya menjahili Wiska.

" Rasain lo makanya kalok jadi cewek culun itu enggak usah kegatelan main ngucapin perasaan lo ke cowok gue lagi!!!! "Kata Lani sambil menjambak rambut Wiska. Wiska hanya melirik Lani dari sudut matanya iya baru tahu, kalau Lani pacarnya Franklin itu pun ia ketahui dari mulut Lani sendiri kemarin.

Flashback on

Wiska menatap lapangan basket. Matanya berbinar penuh ketika melihat Franklin, Sedang mendribbel bola lalu memasukkan nya ke ring yang membuat Wiska lagi lagi memandang Franklin kagum.

Siang ini Franklin sedang tanding basket dengan kelas XI IPA¹ kelas Wiska.

" ayo semangat Franklin, kammu jangan mau kalah. "Teriak Lani sambil bersorak-sorai berhadap Franklin akan menang. Padahal Franklin bertanding melawan kelasnya. Ya wajar sih, karna Franklin adalah pacarnya.

Beberapa menit kemudian ronde pertama selesai. Waktu break dan semua pemain basket berhenti sesaat untuk minum. Franklin berjalan dengan langkah pelan mendekati Lani, iya tersenyum melihat Lani, " Kamu udah makan? "Kata Franklin sambil mengelus-elus kepala Lani.

"Belumlah aku kan nungguin kamu. " sambil tersenyum berseri-seri melihat Franklin.

"Makasih ya sayanggg, kamu udah mau nungguin aku. " kata Franklin sambil membalas senyuman Lani

"Iya sayang, ngak papa kok aku kan sayang kamu. " kata Lani sambil tersenyum melihat Franklin.

Prit.... Wasit memberi isyarat kalau waktu break sudH berakhir dan pertandingan harus dimulai kembali.

"Udah ya sayang, aku mau tanding lagi." kata Franklin sambil mencium kening Lani.

Wiska yang tak jauh dari tempat Franklin berada mengerutkan kening. Tadi ia mendengar Franklin mengatakan sayang pada Lani teman sekelasnya dan mencium kening cewek itu. Tentu saja ia bingung, selama ini iya tidak tahu Franklin sudah punyak pacar, dan pacarnya adalah Lani orang yang sering menjahili nya dikelas.

Saat pertandingan dimulai wiska tak sadar "I LOVE YOU FRANKLIN" Wiska berteriak sangat keras sampai semua orang secara bersamaan menatap Wiska heran, ada yang menatapnua sinis, ada yang melirik nya aneh, dan ada jugak yang mencemooh. Merasa namanya disebut, Franklin menatap sumber suara dan terperangah.

"Ih yang gilaan tuh cewek " kata Franklin menatap Wiska aneh dari kejauhan.

Tanpa berpikir panjang resikonya, Lani berjalan dengan langkah pelan.
"Plaaak....... "
Lani menampar wajah Wiska dengan sangat keras. Wiska hanya terdiam, memegangi wajahnya yang sudah memerah seperti tomat.

"Seharusnya lo ngaca dulu sebeleun teriak kek gitu ke Franklin, lo sadar nggak sih?...Lo siapa?... Ditanya siapa?... " bentak Lani sambil menatap Wiska sinis.

Tetap saja, Wiska hanya terdiam tak melawan omelan dan pukulan dari Lani.

"Sekarang lo pergi..., gue nggak sukak ngeliat lo ada disini. " kata Lani sambil mendorong Wiska. Wiska hanya berjalan dengan langkah cepat, dan tetap dengan kepala menunduk, setiap ia melangkah semua orang mencacinya.

"Tu cewek nggak tau malu banget ya. "Kusik salah satu cewek ke temannya yang lain.
"Iyaya mungkin dia nggak punyak kaca kali...... Dirumah makanya dia berani teriak kayak tadi ke Franklin. " kusik salah satu cewek lagi

Dan hal ini didengat oleh wiska, dan ia hanya melirik dari ujung matanya. Beribu-ribu penyesalan yanng hadir dibenak Wiska, ia menyalahkan dirinya sendiri.

FLASHBACK OFF


"Ma.... Maaf Lan, aku nggak tau kalau Franklin pacar kamu." kata Wiska manahan rasa perih di kepalanya karna jambakan Lani.

"Apa lo bilang?... " Lani mendekaatkan mulutnya ke telinga Wiska. "Nggak tau kalok Franklin pacar gue?..." Lani melepaskan jambakannya.

"HELLOW........ "Lani berteriak membuat anak kelas IPA¹ menatap kearahnya. Untung saja gitu belum masuk jadi Lani bebas berteriak. " Dengerin cewek Nerd, gue ini Lani cewek hits di SMA GLOBAL dan pacaran sama Franklin cowok hits jugak di SMA GLOBAL.Cobak lo pikiran baik-baik, lo itu nggak adak apa-apanya dibanding gue, lo itu nggak cocok bersanding sama Franklin, cewek cupu... "

"Hahahahahaha...... " anak kelas Xi IPA¹tertawa bersamaan

"Dasar cewek cupu. "
"Nggak tau malu. "
"Nggak tau malu cupu... " ucap salah satu cowok. Wiska berdiri dari duduknya, lalu berlari keluar kelas.

"Hahahahahha... " anak kelas Xi IPA¹tertawa kembali.


TBC

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cewek Nerd vs Cowok HitsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang