1

2K 193 22
                                    

Ini cerita pertama ku jadi kalau ada kesalahan bisa komen ya biar aku perbaiki lagi, maaf kalo ada typo yang bertebaran hehehe.

Selamat membaca
~~~~~~~~~~~~~~~~~

"DASAR ANAK SIALAN, TIDAK BISAKAH KAU SEPERTI SAUDARA MU ITU. DIA SELALU MENDAPATKAN NILAI YANG BAGUS-!!! SEDANGKAN DIRIMU HANYA BISA IKUT TAWURAN DAN  BALAPAN LIAR. HARUSNYA KAU MEMBANGGAKAN KU-!!! BUKANNYA MEMBUATKU KESAL KARENA NILAIMU INI-!!!!" bentak seorang pria kepada anak bungsunya

Sedangkan yang dibentak hanya bisa menundukkan kepalanya, dengan tangan yang mengepal, badan yang sedikit gemetar.

"Tapi kau yakin itu 100% nilai putra kesayangan mu itu? Bukan nilai anak lain yang ia ambil secara pakasa?" Tanya remaja itu dengan sedikit tekanan di kalimat kesayangan itu

bukkk

Remaja itu mendapat tinjauan di bagian wajah dan perut, pria itu mulai membuka gesper yang ia kenakan

"BERANINYA KAU BERUCAP BEGITU KEPADA PUTRA KU HAH-!! BUKA BAJUMU ANAK SIALAN-!!" perintah pria itu dan dituruti oleh remaja itu

Setelah ia membuka bajunya, ia berbalik memunggungi pria itu. Terdapat bekas cambukan lain disana, ada yang mulai memudar ada pula yang masih basah

ctarrr

Terdengar bunyi cambukan di ruangan itu, jika kalian berfikir didalam ruangan itu hanya ada dua orang saja maka kalian salah

Karena disana terdapat dua orang lainnya yang hanya menonton kejadian itu dengan tatapan yang berbeda, yang satu menatap khawatir yang satunya lagi menatap dengan tatapan merendahkan

"Ayah sudah kasian Nico, punggungnya sudah banyak luka. Rendi mohon hiks berhenti yah" ucap Rendi dengan mata yang sudah mengeluarkan air mata, lebih tepatnya air mata palsu

Akhirnya pria itu menghentikan cambukannya karena mendengar putra kesayangannya menangis

"Astaga sayang kamu itu selalu baik tapi dia malah menuduh mu yang tidak-tidak" pria itu Abimanyu Abraham seperti nya tidak tau jika putranya yang satu itu seorang pe-manipulatif handal

Lalu Abi pun menyuruh remaja itu segera pergi dari ruang kerjanya. Remaja itu pun mengambil bajunya yang tadi ia lepas dan segera bergegas pergi dari ruang kerja itu

Dia adalah Nico, Nicolas Mahendra Abraham puta bungsu dari pasangan Abraham. Abimanyu Abraham dan Layla Paramitha memiliki dua putra yaitu Nicolas dan Rendi, Rendi selalu iri dengan Nico yang memiliki nilai yang berada di atas dirinya, itulah mengapa setiap ada ujian dan nilainya berada dibawah Nico maka ia akan meminta kertas ujian Nico secara paksa

Kenapa Nico tidak menolak?? Karena ia ingin membiarkan saja saudara nya itu berada diatas awan, lalu setelahnya ia jatuhkan ke tanah dengan keras

Sepanjang perjalanan menuju kamarnya para maid dan bodyguard yang bekerja di mansion itu hanya bisa menatap tuan muda mereka dengan tatapan iba, mereka ingin membantu tapi mereka tidak ingin kehilangan pekerjaan mereka

Kini Nico sudah sampai di kamarnya tapi sebelum ia membuka pintu ada yang memanggilnya, saat ia menengok siapa yang memanggilnya

Ternyata yang memanggilnya adalah Rendi, saudara sialannya itu. Rendi menatap Nico dengan tatapan yang mengejek "kasiann di cambuk lagii sama ayah" ejek Rendi

Sedangkan Nico hanya menatap malas orang di hadapannya, Nico menyimpangkan lengannya lalu berucap "kau tau, kali ini aku diam dan membiarkan mu berada di atas awan tapi suatu saat nanti akan ku buat kau jatuh dengan sekali hantaman" setelah berucap seperti itu Nico langsung saja melenggang masuk ke dalam kamarnya

AlmortazaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang