Awal🌻

4 2 0
                                    

~Hati punya tujuan,tapi semesta punya larangan~


Typo Berterbangannn!!!

Pagi hari,segerombolan laki-laki berbalut baju sekolah tiba dihalaman parkir sekolah,banyak suara teriakan siswi terdengar dikuping mereka dari arah kelas atas,koridor dan juga yang berada didekat mereka.Mereka membuka helmnya dan turun dari motor tersebut.

"gue denger-denger si lena jadi petukar pelajar gitu kan?"celetuk salah satu dari mereka-Aezar Leopold.

"berarti akan ada dong petukar pelajar dari sekolah lain kesekolah ini?tanyanya lagi.

"gue harap cewe deh,biar bisa gue gebet!"ucap disamping aezar-Angga Pratama.

"cewe aja dipikiran lo!"ucap aezar.

"kapan?"tanya-Arsya Benedict.

"gue denger-denger sih hari ini!"ucap aezar.

"lo ngga tertarik bos?"tanya aezar jail sambil melirik cowo yang sedari tadi diam.

Sicowo tersebut pun menyeritkankan keningnya tanda menjawab'apa'.

"cewe bos!"

"emang kalian udah tau siapa yang jadi petukar pelajarnya?"tanya arsya.

Mereka menggeleng.

"aneh-aneh lo berdua!"ucap arsya lagi.

"cabut!"titah cowo yang sedari tadi diam-Xavier Habel Alexander.

Mereka pun pergi dari halaman parkir menuju kantin belakang sekolah.

"Mbok,kopinya satu mbok!"ucap angga saat duduk dikursi panjang itu.

"dua mbok"teriak aezar.

"siap atuh!"jawab mbok dari dalam warung.

"xav gimana keadaan dia?"tanya arsya.

Tidak ada jawaban.

"gimana kalau kita jenguk dia?"tanya arsya lagi.

Suara gebrakan meja terdengar sampai membuat orang-orang yang berada di warung itu terkejut dengan suara tersebut.
Tanpa aba-aba,ia keluar dari warung tersebut.
Arsya menatap kepergian xavier dengan sorot mata kekecawaan.

"kenapa sya?"tanya aezar sambil membawa sepiring gorengan ditangannya dengan disampingnya angga.

Arsya menggeleng dan beranjak dari duduknya dan pergi dari sana tanpa menjawab pertanyaan aezar.

"gini amat punya temen batu!"ucap aezar memelas.

"sabar bro,gue juga gitu!"sahut angga.

----------

Xavier memasuki kelasnya yaitu kelas Xll-IPA 4 dan menelungkupkan mukanya kemeja.

"gue kangen!"gumamnya sembari melihat bangku kosong disampingnya.

"gue sebenarnya mau,cuma gue ga bisa untuk saat ini!"gumamnya lagi.

Setelah itu ia keluar dari kelas dan mengikuti arah langkahnya,sebelum itu ia sempat melirik lagi kebelakang.
"sorry al"ucapnya dan memasangkan air-pods ditelinganya dan memasang lagu dari Keisya Lovenka-Tak Ingin Usai.

Xavier berjalan santai dengan tangan yang berada disaku celananya,kerah bajunya dibuka dua kancing membuat baju hitam dibalik baju putih itu terlihat,serta rambut sedikit acak-acakan.

Saat ia berjalan dikoridor banyak sapaan kepadanya,ia hanya mengangguk.sampai suatu saat,seseorang menubruk dada bidangnya.

"aduh,kok ada sih tembok ditengah jalan ini!"gerutunya kesal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

XavierTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang