Hai, bertemu lagi, sayang?
Haha lawak. Saya menulis ini sekitaran jam 21.00 dan mungkin di kamu sudah lebih satu jam dari jam saya, tapi gak penting kan? Lupain aja.
Saya sebenernya gak tau, gak tau jelas tujuan saya buat ini untuk apa. Tapi jujur, khayalan saya ke kamu itu banyak banget sampai-sampai saya buat seperti ini.
Karena emang bocahnya tukang halu.
Gak tau juga,
Kalau memang tujuannya buat mengkhayal, kenapa sampai saya menulis hal seperti ini untuk pujaan hati.
Oh ya, tolong ya. Jangan kalian baca cerita ini, ini bukan cerita, iya bukan. Tapi hanya KHAYALAN kata saya juga, ih.
Gak jelas, isinya memang gak jelas, saya tau. Tapi gak tau lah otak saya pikirannya lagi puyeng, dan ngebuat saya bikin beginian.
Banyak berandai-andai.
Ini keinginan kita berdua sebenarnya untuk dipertemukan,
Tapi, entah kenapa ya. Rasa ingin kamu ketemu saya itu lebih tinggi daripada saya.
Saya melihatnya itu saat kamu khawatir jika saya lagi kenapa napa di kehidupan nyata-nya, HAHA. For real, guys
Contohnya aja kemarin ya, atau gak sekarang deh. Dia minta maaf karena dia gak bisa menemani secara langsung,
Padahal udah saya bilang, gak papa. Tapi dia kayanya bilang seperti itu karena sangat ingin bertemu, kali ya?
Gak tau, bodoamat kalau sayanya terlalu percaya diri begitu. Tapi itu menurut saya aja, serius.
Saya punya contoh, maaf jika bagi kamu ini itu adalah spoiler.
Aiden gemes:
pngen mrah ga bisa apa":(, pngen peluk lo
peluk jauhh deh
Benar, kan? Dia pengen banget sepertinya temenin saya yang ga ada siapa siapa disini. Tapi saya selalu kasih embel embel bersabar kalau dia ngamuk gara-gara hal seperti itu.
Saya suka bilang, "Nanti, jika kita dipertemukan"
Mungkin menganggapnya sebagai omongan brengsek tak mengerti perasaan kekasihnya yang sedang ingin bertemu dengan saya ini.
Tapi serius, dia selalu mengiyakan hal itu dan dia selalu percaya kalau kita akan bertemu suatu saat yang akan datang itu.
Saya juga berharapnya seperti itu kok, tenang. Bukan hanya dia yang inginkan kita bertemu untuk menikmati waktu berdua diantara kita.
Saya harap, dikala kita bertemu, keadaan saya masih sama baik sama seperti sekarang, walau gak seratus persen saya baik sekarang, tapi kan jika diizinkan untuk membicarakan kalau kabar saya baik, mengapa tidak?
Keinginan kekasih saya (Aiden) kalau kita ketemu itu simple, banget.
Dia cuman mau kalau kita berpelukan entah seberapa lama tapi alasan utama dia ingin ketemu saya itu ya ini. Terus saya tambahkan mimpinya dia seperti ini, ''Aku pangku kamu sambil aku peluk kamunya seerat mungkin''
Dan juga kalau saya bertemu dia itu keinginan saya juga sama simplenya dengan dia.
Hanya ingin nightride, dan satu lagi, berciuman. Konyol? Memang tapi keinginanku itu beberapa kali ditolak olehnya. Tidak tau jelas apa itu alasannya.
Tapi,
Tadi dia bilang kalau saya terlalu brutal.
Cibru? Ciuman brutal. +dengan kekasih.
Hahaha lol. Kalau dibahas tentang nightridenya itu mungkin sudah keinginan dari banyak dua orang berhubungan saat ini.
Saya hanya ingin menikmati udara sejuk Bandung ini bersamanya.. Hanya itu. Tapi saya selalu tunggu kalau Bandung sudah gak berduka lagi.
Dear, Bandung
Tolong ya, tolong sekali ini mah dari lubuk hati saya yang terdalam, saya cuman mau bilang kalau jangan keseringan nangis langitnya.
Memang, hujan enak, cantik juga. tapi kalau setiap hari kan gak enak juga dong,
Gaenak badan saya sumpah.
Sampai sampai masuk angin padahal saya gak ketemu sama angin. Saya gak bubuligiran (bugil) juga kok. Paling cuman mandi, dan itu juga saya mandi cuman beberapa menit, gak selama itu sampai angin kepo masuk ke badan saya.
Tolong, ya? Bandung. Hujannya jangan terlalu lama, jangan saat saya lagi nightride sama Ai kamu malah nangis lagi, tidak lucu loh.
Saya mau bawa anak orang pulang secara kering, Ndung. Jangan keseringan nangis, apa gak habis itu air mata?
Gak tau lah sudah lelah sama kota kembang ini. Mending saya memikirkan Aiden, benar apa benar?
-Bandung, jangan nangis.
