Regressor Instruction Manual

Bab 1: Tingkat Bakat Ku Di Bawah Rata-rata (1)

Novel terjemahan

Judul    : Regressor Instruction Manual
Author : 877
Genre  : Action, Adventure, Comedy, Fantasy, Harem, Mature, Psychological, Seinen,
Status  : 1406 Chapters (Ongoing):
— Main Story: 877 Chapters (Complete)
— Side Stories: 529 Chapters (Ongoing)

Kesimpulan : bukan milik saya. Saya hanya makhluk gabut yang bercita-cita masuk isekai sebagai anti hero/villain dengan jalur rebahan.
.
.
.
.
.
.

[Tutorial dimulai]

“Apa ini….”

Aku melontarkan kutukan sambil melihat sekeliling pada bagian dalam bangunan yang gelap.

Dalam cahaya redup, aku bisa melihat beberapa pola yang tidak diketahui.
Itu adalah bentuk yang sama sekali berbeda dari bangunan mana pun di Bumi. Ini adalah pertama kalinya aku melihat yang seperti itu, jadi wajar saja, mulutku ternganga.

Aku belum pernah berada di dalam piramida, tapi aku yakin akan terlihat seperti ini.

Dalam situasi yang tidak realistis ini, aku meluangkan waktu sejenak untuk memutar mata.

Kenangan terakhir ku adalah makan dengan saudara perempuan ku.

‘Apa yang terjadi? Apa apaan….’

Jika aku ingat, itu seperti ini.
Aku mendapat pesan Kakaotalk yang tidak aku kenal di ponsel ku.

---Apakah anda ingin bergabung dengan game?---

Aku pikir itu adalah undangan permainan dari seorang teman, dan aku hanya mengklik tombolnya tanpa memikirkannya.

Itu dia.

Itulah satu-satunya hal yang dapat aku ingat.

Kakiku gemetar. Aku tidak bisa memahami situasinya.

Tiba-tiba, aku menemukan diriku di suatu tempat yang belum pernah aku lihat sebelumnya dalam hidup ku.
Tidak heran aku tidak bisa memahaminya.

Yang menonjol adalah suasana di sini.
Itu seperti film horor yang akan membuat takut kebanyakan orang.

Sebelum aku dapat memikirkan hal lain, aku mendengar beberapa suara di sekitar ku.

“Hei, kita dimana?”

“Jangan tanya aku. Aku juga tidak tahu”

“Nah, apakah ada orang lain di sini? Tempat apa ini… Dan mengapa ada pedang dan senjata di sini?”

“Jika aku tahu itu, apakah kami akan melakukan ini? Aku pikir kita semua berada dalam situasi yang sama. Apakah kau ingat sesuatu?”

“Hei! Apakah ada orang di sana? Hei!”

Orang-orang mulai berbicara.

Seseorang sedang duduk di lantai, mencubit pipinya untuk melihat apakah ini mimpi. Mereka semua berbeda.

‘Ini bukan mimpi’

Ini bukan mimpi, dan aku tidak sendiri.

Kelihatannya sangat halus. Ketika aku menelan sejenak, sebuah suara terdengar di dalam gua kecil.

[Pemain yang diundang ke dunia ini. Kami mengirim undangan ke pemain, dan pemain menerimanya. Anda telah terpilih sebagai pahlawan untuk menyelamatkan benua yang sekarat]

“Ya Tuhan! Benar-benar pahlawan!”

“Berhentilah main-main di sana dan keluarlah, bajingan!”

“Pak, aku akan menelepon polisi. Pak, aku menelepon polisi"