Dari aku untuk aku

35 4 0
                                    

Dulu ketika aku menginjak usia 16 aku selalu menjadi manusia yang haus akan kepuasaan. Selalu meminta lebih, selalu berharap banyak dan selalu ingin menuntut segala hal banyak semesta.

Aku sudah luka, bahkan jauh ketika aku menginjak usia itu tubuhku sudah penuh goresan.
Tapi aku heran kenapa ranum merahku selalu mampu merekah lebar. Meskipun aliran itu sering menyapa dan cukup deras, akan tetapi aku siap jika bersaing dengan baja.

Hai apa kabar diriku?
Apakah kau sudah lebih baik disana?
Apakah kamu sedang kelelahan?
Bisakah kamu bersabar sebentar lagi?
Ketika banyak orang juga ingin menyerah, bisakah kamu jadi lebih kuat lagi?

Jangan kembali lagi pada tuan yang begitu sulit kau imbangi tingginya
Kamu pantas untuk jatuh cinta, tetapi kamu juga pantas untuk di hargai.
Sudah begitu banyak hal yang kamu lalui, jadi aku mohon jangan terluka lagi.

Aku akan selalu melangkah berdampingan denganmu, karena kekuatanmu hanyalah aku.
Tetaplah bersandar padaku, karena kita adalah satu.

Orang yang saat ini mampu memikat perhatianmu, belum tentu dapat menggengam tanganmu seerat aku.
Menenangkan panikmu sehebat aku, dan menegarkan hatimu sesabar aku.

Pada akhirnya kamu hanya punya aku.
Pulanglah jika langkahmu sudah mulai terseok, aku selalu disini di tempat peraduan terbaikmu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tentang kamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang