Cerita Awal

2 0 0
                                    

Author

Greesa Praveena Ojashvee, seorang ketua pemilihan raya di Universitas ternama di Bandung. Seorang perempuan dengan paras cantik dan tubuh ideal yang memiliki kecerdasan yang sudah tidak diragukan lagi. Mahasiswa sastra dengan tingkat kepercayaan diri tinggi yang membuatnya pandai berkomunikasi dengan semua orang. Semua orang ingin dekat dengannya entah sebagai teman maupun lawan jenis yang mengharapkan hubungan lebih dari sekedar teman. Oh tapi jangan berharap lebih, seorang yang kerap dipanggil greesa yang sangat ramah dan perhatian kepada semua orang tak mudah untuk didapatkan hatinya oleh sembarang orang, kecuali dia.

Greesa adalah putri bungsu dari keluarga Ojashvee.  Memiliki seorang kakak laki-laki yang bernama Lokavya Moxa Ojashvee yang kerap dipanggil Lokav.

Hari ini tepat hari dimana greesa harus mondar mandir untuk menyelesaikan tugasnya menjadi ketua pemilihan raya di kampusnya. Tahap dimana akan diadakan pemilihan Ketua Umum Dewan Perwakilan Mahasiswa serta Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa. Greesa membaca dokumen-dokumen beberapa calon dan dia melikirik satu nama.

Greesa pov

"Calon wakil presiden mahasiswa, Dheren Narendra Haswin?"

"Who is he?" ucap lia dalam pikirannya

"Eh liaa, lu tau ngga ini siapa?" Tanya greesa kepada temannya

"Oh dia dheren mahasiswa jurusan teknik tapi gue lupa yang mana orangnya, soalnya Cuma pernah liat sekali aja waktu itu." Jawab lia

"So good thanks ya lia"

"Kenapa lu tiba-tiba nanyain nih orang, ngga biasanya ngurusin orang modelan gini" heran lia

"Ya nggapapa kali gitu amat lo sama temen sendiri ahahah"

Author pov

Hari pemilihan itu telah tiba, pemungutan suara selama 2 hari cukup menguras tenaga greesa. Dan terpilih sudah yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa. Mahesa dan Dheren yang terpilih, Mahesa adalah mahasiswa 1 tingkat lebih tinggi dari dheren dan greesa. Greesa sudah menebak bahwa mereka yang akan terpilih karena pada saat tahap Debat terbuka, greesa sudah sangat kagum dengan gaya bicara seorang dheren.

Pelantikan mereka akan diadakan 5 hari mendatang, dan pada saat itu greesa telah menargetkan bahwa ia akan mencoba membuka obrolan dengan dheren.

Greesa pov

Hari ini bisa ngga ya ngajak tuh orang ngobrol, apa coba gue minta tolong apa gitu kali yaa. Tapi ni orang pendiem banget si jadi nggaenak mau ngajakin ngobrol, aha tapi coba aja lah.

"Permisi, ini id card buat panitia. Sementara ini lu jadi panitia dulu" ucap greesa

" Oh ya terimakasih" jawab dheren singkat sambil berjalan meninggalkan greesa

Greesa hanya terdiam dan syok akan respon dheren.

" HAH? OH YA TERIMAKASIH DOANG?"

" BISA-BISANYA LU NYUEKIN SEORANG GREESA? OKE GUE TERTANTANG"

Sejak kejadian itu, greesa memiliki niat untuk mendekati dheren dengan modal nggatau apa-apa tentang dheren.

Hahah lucu bangett si greesa nekat dia.


segituu duluu, kalo ada yang baca nanti dilanjut 

70+ pembaca nanti bakalan up cerita lanjutan seorang greesa menjadikan dheren sebagai targetnya

jangan lupa komen dan vote yaa:)


Cinta Yang Tak UsaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang