☘️
☘️
☘️
-TOXIC RELATIONSHIP-
KELAS 3 SMP adalah saat di mana semua orang pasti merasakan adanya cinta monyet pada masa-masa itu. Hal itu juga yang Lani rasakan sekarang, Lani sudah menjalani hubungan cinta monyet itu dimulai dari kelas 1 SMP hingga sekarang hubungannya masih bertahan dan sudah beranjak 3 tahun.
Laki-laki yang membuat Lani bertahan akan hubungan itu adalah David, cowok yang paling terkenal di SMP Medrin. Walau dibilang hubungannya hanya sebatas cinta monyet, tapi Lani percaya kalau mereka adalah cinta sejati.
Plak!
"Apa yang lo lihat! kenapa memandang laki-laki itu!" teriak David dengan amarahnya.
Lani hanya tersenyum sambil mengusap pipinya seolah sudah terbiasa akan hal ini yang terjadi padanya "Aku tidak melihat siapa pun, tenanglah ..." Lani melihat amarah David dan berusaha untuk menenangkannya.
Lani paham maksud dari perbuatan David kepadanya itu bukanlah sebuah kekerasan, melainkan rasa cinta yang diberikan David, rasa sayang yang mendalam dan takut akan kehilangan.
Lani tahu David bukan orang yang jahat, karena sejak awal pertemuan mereka David mempunyai sifat yang rela mengorbankan apa pun demi Lani, sebab itulah dia percaya dan sayang sekali dengan David.
Hari ini mereka merayakan hari jadi ke-1000, yang mereka adakan pesta kecil-kecilan di kafe kecil bernama Alleen.
Semua orang berhadir mengikuti pesta itu, sehingga semua orang yang ada di dalam kafe itu menatap ke arah Lani dengan tatapan iba, tapi Lani merasa tidak ada yang perlu dikasihani kepada dirinya, karena dia percaya kalau David itu memang mencintainya.
Lani mengeluarkan hadiah kecil yang dia siapkan untuk David. Hadiah itu dia berikan sebagai tanda terima kasihnya karena sudah bersamanya selama tiga tahun ini sehingga membuat David tersenyum. Kemarahannya berubah sangat cepat, dia berubah menjadi orang yang sangat penyayang dan bersikap manis sambil mengelus belakang rambut Lani dengan lembut.
"Uuu sayang ... makasih atas hadiahnya."
David mengambil hadiah itu dengan mata yang berbinar-binar. "Maaf aku tampar kamu tadi, soalnya aku tadi cemburu sama kamu, itu aku lakukan karena aku sayang sama kamu, aduh manisku ..." David mengelus pipi Lani dan berbicara dengan nada yang lembut.
"Kamu jangan melakukan itu di tempat umum lagi ya, nanti orang lain pada salah paham." Lani mengusapkan tangannya ke belakang kepala David sambil menasehatinya. "Mana hadiahku sayang?" dengan senyuman manis Lani dia mengulurkan tangannya sambil berharap mendapatkan hadiah istimewa dari pacarnya itu.
"Aku lupa," jawab David dengan santai sambil memegang jam tangan pemberian Lani itu.
Dia terlalu asik dengan jam tangan yang diberikan Lani. Hingga membuat Lani sadar dan menarik nafas panjang untuk berusaha tetap tersenyum dan berusaha memahami David.
Setelah bagi hadiah, mereka melanjutkan makan-makannya dan berinteraksi dengan yang lain dan sedangkan David masih asik dengan jam itu dari pada Lani sendiri di sampingnya yang terus berusaha untuk terus tersenyum.
Setelah selesai makan David mengantarkan Lani pulang ke rumah.
Setelah sampai di depan rumahnya, "Sampai jumpa, hati-ha-"
Kalimatnya terhenti karena melihat David yang langsung pergi meninggalkannya tanpa melihat ke arah Lani. David langsung pergi begitu saja tanpa mendengarkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Janji Platonik
Roman pour AdolescentsBegitu banyak laki-laki yang ditemui Lani akan tetapi tidak pernah ingin menjalani hubungan. Lani berharap menemui orang yang baik, akan tetapi itu tidak ada, semua itu telah hilang, tidak ada orang yang harus dipercayainya lagi. Dia berjanji tidak...