Cahaya matahari yang kian naik beserta hawa dingin air conditioner yang kian dingin, tak membuat gadis bersurai biru gelap itu terusik dari tidurnya. Dengan beralaskan meja dan tudung hitamnya itu, ia semakin memperpanjang mimpi indahnya.Disisi lain, gadis bersurai coklat tua berkilau bak coklat yang meleleh itu tergopoh membawa buku tugas teman sekelasnya.
"ABEL!"
Gadis surai biru gelap yang tadinya merangkai mimpinya tiba-tiba berdiri dengan siap dan menundukkan wajah tak berbentuknya itu.
"MAAF PAK, SAYA TIDAK AKAN MENGULANGINYA LAGI, SAYA JANJI DAN AKAN MENERIMA HUKUMAN DARI BAPAK"
.....
Sontak anak kelas yang tadinya sibuk dengan dunianya masing-masing, kini mengacu atensinya kepada Abel, si gadis surai biru gelap.
"Pfftt... HAHAHAHAHAH"
Lambang tanda tanya tergambar pada wajah Abel, ia memberanikan diri untuk mengangkat wajahnya. Dengan perlahan dan...
"LUMIIIIIII"
Dengan wajah semerah tomat, Abel kekeuh menghujani cubitan pada lengan lumi, si gadis bersurai coklat tua. Teman-teman lain tak habis pikir dengan tingkah laku mereka berdua yang kian hari kian spesial menurutnya dan para guru.
"Aduh aduh iyaa maaff!! Lagian kamu gak angkat telepon aku ih. Lihat tuh buku seabrek siapa yang bawa??" Lumi yang meminta maaf beserta mendumel sedikit.
"Eh? Aku tidur hehehe..." Cengir Abel tak bersalah.
Lumi, Felicie lumière gadis bersurai coklat tua yang selalu menjadi atensi seluruh siswa sekolah. Dengan kecerdasan dan keaktifannya, ia banyak digemari oleh senior/junior bahkan luar sekolah pun Lumiere cukup terkenal. Namun, ia bukan gadis yang trendi seperti gadis sekolah terkenal pada umumnya, ia sebenarnya terlalu malas untuk bersosialisasi dan hanya ingin menghabiskan waktunya hanya untuk kesenangannya sendiri, ia melakukannya hanya untuk bersenang-senang ataupun hanya ingin mencoba.
Dalam kehidupan Lumi di sekolah, selalu tak lepas oleh gadis yang selalu membuntutinya. Abela Gabrielle atau panggil saja Abel, gadis bersurai biru gelap yang sangat berbanding terbalik dengan Lumi, ia pun terkadang heran bagaimana bisa berteman dekat dengan Lumi? Abel bukan gadis yang stonk dalam akademik bahkan tidak juga yang non-akademik. Si surai biru gelap itu hanya ingin menghabiskan masa SMA nya dengan 50% belajar dan 50% bermain. Entah bagaimana ia masih dekat dengan Lumi yang pola pikirnya berbanding terbalik dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
lumière
JugendliteraturSeterang-terangnya lampu, suatu saat akan redup bukan? Namun ini bukan tentang sebuah lampu.