Tomino no Jigoku (Tomino's Hell)

948 23 2
                                    

Source : google

Tomino no Jigoku atau Tomino's Hell adalah sebuah puisi berbahasa Jepang yang telah populer sebagai urban legend. Masyarakat jepang percaya bahwa puisi ini tak boleh dibaca dengan lantang atau keras, hanya boleh dibaca dalam diam. Jika berani membacanya lantang-lantang, Anda harus menerima sendiri risikonya.

Tomino's Hell ditulis oleh Yomota Inuhiko dalam bukunya yang berjudul "The Heart is Like a Rolling Stone." Puisi ini juga terdapat dalam buku puisi ke-27 milik Saizo Yako, seperti dilansir oleh Creepy Pasta. Tak ada yang tahu sejak kapan rumor ini muncul dan apa yang menyebabkannya. Namun dipercaya bahwa hal-hal tragis akan terjadi pada orang yang membacanya keras-keras. Dipercaya bahwa mereka bisa saja mengalami kecelakaan tragis, terluka, atau bahkan mati.

Cerita ini pernah sangat santer di 2ch, tempat di mana banyak orang membuat video ketika mereka membaca puisi ini keras-keras untuk mematahkan kepercayaan seram ini. Banyak dari pengguna 2ch yang mengaku tak ada hal apapun yang terjadi, namun tak sedikit pula pengguna yang tiba-tiba hilang setelah mengunggah video tersebut. 

Seorang penyiar radio pernah mencoba membaca puisi ini keras-keras saat on-air. Dia mengaku semua baik-baik saja, namun sampai pertengahan puisi, dia merasa tubuhnya tak bisa bergerak, akhirnya dia tak melanjutkannya dan membuang puisi tersebut. Namun beberapa hari kemudian dia mengalami kecelakaan dan harus dijahit sebanyak tujuh jahitan. Meski begitu, dia tak ingin menganggap hal tersebut akibat membaca puisi Tomino.

Berikut adalah puisi Tomino's Hell atau Tomino no Jigoku dalam versi asli dan bahasa Indonesia.

Neraka Tomino (versi Indonesia)


"Kakak perempuan muntah darah, adik perempuan memuntahkan api,

Tomino yang lucu memuntahkan manik-manik kaca,

Tomino jatuh ke neraka sendirian,

Neraka yang gelap dan tak ditumbuhi bunga,

Apakah itu kakak Tomino yang membawa cambuk?

Cambukan meninggalkan bekas memerah yang mengerikan

Mencambuk dan memukul, terus memukul

Sebuah jalan menuju neraka

Apakah kau akan mengantarnya ke neraka yang gelap?

Untuk domba-domba emas, untuk burung bulbul

Aku penasaran berapa banyak yang dimasukkannya dalam kantong kulit

Sebagai persiapan untuk perjalanan ke neraka

Musim semi datang, di hutan dan sungai

Bahkan di sungai dalam neraka yang gelap

Burung bulbul dalam sarang, domba dalam gerobak,

Ada air mata di mata lucu Tomino

Menangis, burung bulbul terbang ke hutan yang hujan

Meneriakkan kerinduan pada adik perempuannya

Tangisannya bergema ke seluruh neraka

Bunga berwarna merah darah mekar

Mengelilingi tujuh gunung dan tujuh sungai di neraka

Tomino yang lucu berjalan sendirian

Untuk menjemputmu ke neraka

Jarum-jarum dalam neraka,

menancap ke dalam daging segar,

Sebagai tanda dari si lucu Tomino"


Creepy StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang