01. Video

2.2K 187 18
                                    

-LAW ME-
.

.

.

"Bodoh! Memangnya apa yang kalian lakukan selama bapak mengajar di kelas ini! Bisa-bisanya kalian masih bisa tertawa saat nilai ujian kalian di bawah rata-rata semua!!"

Jeno terdiam menatap satu persatu murid didiknya dengan tajam, bahkan sebagian dari mereka langsung membuang pandangan ke segala arah di saat mata tajam itu menyorot ke arah mereka.

"Benar-benar memalukan! Remedy kali ini kalian semua membuat video tentang kegiatan sehat di rumah berdurasi satu menit! PAHAM!!"

"Iya pak..." jawab satu kelqs, serempak.

Brak!

Jeno memukul meja dengan keras kemudian keluar meninggalkan kelas dengan amarah yang masih bergejolak.

Ia tak peduli jika para anak muridnya itu menatap benci ke arahnya, Jeno memang seorang guru yang tegas, disiplin dan pemarah, tapi ketahuilah jika di balik sifat sekokoh beton itu, ia menyimpan banyak harapan untuk para anak muridnya agar menjadi seseorang yang sukses karena ilmu yang ia bekali.

Kini Jeno sedang duduk di mejanya sembari melihat-lihat daftar nama murid kelas 11 - 3 di mana ia melampiaskan amarahnya di kelas itu tadi. Ia kembali tersulut emosi saat melihat nilai-nilai yang tidak memuaskan itu, dan kalo ini ia hanya terfokuskan pada salah satu nama muridnya, Na Jaemin. Apakah pelajaran olahraga sesulit itu sampai dia mendapatkan nilai 10 di mata pelajarannya.

Jeno hanya bisa mendengus kasar kemudian meraih cangkir putih yang berisikan kopi yang sudah mendingin. Ia menyeruput kopi itu kemudian meraih MacBook nya untuk melihat perkembangan hotel miliknya, yah selain menjadi guru untuk mengisi waktu luangnya, Jeno juga memilki sebuah gedung hotel besar yang juga berfungsi sebagai kantornya. Bukan apa-apa hanya saja Lee Jeno itu sedari kecil sudah hidup dengan bergelimang harta, dan hotel itu adalah warisan dari kakeknya, Jeno yang terlalu bosan dengan kata bisnis pun iseng untuk melamar pekerjaan menjadi guru olahraga, dan siapa sangka jika ia benar-benar di terima sebagai guru olahraga di sekolah yang tak terlalu elite ini.

Dan banyak orang yang melirik seorang Lee Jeno karena ketampanan dan sifatnya, karena dengar-dengar di usianya sekarang ini ia masih mencari kekasih.



-|-

"Aku sudah di jemput, duluan ya Na!" Ujar pemuda berperawakan kecil, yang memiliki nama Zhong chenle. Ia melambaikan tangannya pada Jaemin sebelum ia lenyap memasuki mobil jemputan nya.

Jaemin melunturkan senyumnya ketika mobil sahabatnya itu pergi, ia kembali bosan sungguh hanya sebuah tempat tidur yang ingin dia temui sekarang tapi kenapa mamanya itu lama sekali untuk menjemputnya.

Sibuk dengan pikirannya, tiba-tiba ia kembali teringat pada tugas Remedy yang di berikan oleh gurunya tadi, tugas membuat video kesehatan. Yah sepertinya waktu bermalas-malasan nya akan terbuang sia-sia sedikit.

Tak lama kemudian sebuah mobil hitam berhenti tepat di depan Jaemin, tanpa menunggu lama lagi Jaemin segera masuk dan duduk di samping kemudi.

Dapat ia lihat mamanya, Na Yoona. Sedang memperbaiki make up yang sedikit berantakan di bagian matanya, sepertinya mamanya itu akan berangkat bekerja sore ini.

"Mama akan berangkat sakarang?" Jaemin bertanya sembari memasang seatbelt pada tubuhnya.

"Iya, ada klien besar yang harus mama temui. Kau baik-baik ya di rumah sendirian, mama sudah membuatkan makan malam, kau tinggal menghangatkannya nanti" balas Yoona yang mendapatkan anggukan kepala dari Jaemin, ia kemudian menjalankan mobilnya untuk mengantarkan anak semata wayangnya itu pulang.

Law Me-[NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang