TWO SIDE OF YOU

2.1K 85 4
                                    

Sehun berajalan menyusuri koridor sekolah yang sepi. Bel masuk sudah berbunyi sedari tadi sehingga para siswa sudah ada dikelasnya masing-masing. Kenapa Sehun masih berada diluar kelas sedangkan jam pelajaran sudah dimulai? Sehun masih dengan santai berjalan melewati beberapa kelas dengan satu tangan berada disakunya dan satu tangan yang lain digunakan untuk memegang tali tas yang disampirkan dipundaknya. Sehun memandang lurus kedepan dan tanpa menunjukkan ekspresi apapun.

Sehun memang terkenal poker face disekolahnya, SM High School. Wajahnya selalu tanpa ekspresi dan dingin. Teman-teman sekelasnya pun tak pernah melihatnya tersenyum apalagi tertawa. Entah Sehun itu terbuat dari apa yang jelas dia itu pria sedingin es kutub dan tak pernah bersosialisasi dengan teman-temannya. Kecuali satu orang. Orang itu sangat mengenal Sehun luar dalam, oranng itu sudah menjadi sahabatnya sejak kecil. Orang itu adalah Kim Jongin. Banyak siswa yang heran melihat kedekatan mereka. Sifat mereka berdua sangat bertolak belakang tapi mereka sangat akrab. Jongin lebih mudah berbaur dengan yang lain dan lebih banyak bicara dibanding Sehun. Sahabat Kopi-Susu itu —kata para siswa selalu terlihat kemana-mana berdua. Mereka menghabiskan waktu istirahat bersama dan lebih menakjubkannya lagi 2 tahun berturut-turut mereka satu kelas. Mereka seperti tak terpisahkan. Bahkan ada beberapa anak yang menilai mereka itu 'gay' dan berpacaran.

Sehun membuka pintu kelasnya dan melenggang masuk begitu saja. Semua mata memandang Sehun dari awal masuk kelas hingga duduk dibangkunya. Saat Sehun mendudukkan dirinya semua mata berhenti memandangnya dan memilih melanjutkan kegiatannya. Ternyata hari ini kelasnya free atau lebih tepatnya mereka disuruh belajar sendiri karena Jung saem tidak dapat hadir.

Sehun memandang namja yang disampingnya yang sedang tertidur dimejanya dengan mendengarkan musik. Tangan Sehun terulur melepaskan earphone yang menempel ditelinga namja disebelahnya. Namja disebelahnya mencoba membuka mata dan melihat siapa yang berani mengusik tidur paginya. Saat tau siapa yang mengusiknya, Jongin —namja yang terusik tadi mengangkat kepalanya dan memandang Sehun.

"Wae?"

"Aku lapar"

"Kaja kita kekantin"

Jongin dan Sehun berdiri lalu keluar kelas. Keduanya berjalan menuju kantin tanpa ada pembicaraan. Beberapa kali Jongin terlihat menguap menahan kantuk sedangkan Sehun masih saja menunjukkan poker facenya. Tiba-tiba saja bahu Sehun ditabrak seseorang dari belakang. Orang yang menabraknya langsung meminta maaf dan pergi begitu saja. Sehun menepuk-nepuk bahunya bekas yang ditabrak orang tadi.

"Kenapa dia terlihat terburu-buru sekali?" gumam Jongin yang masih bisa didengar Sehun.

"Nugu?"

"Yeoja tadi yang menabrakmu"

"Kau kenal?"

"Tentu saja. Dia kan teman Kyungso"

Sehun hanya diam saja tanpa menanggapi ucapan Jongin. Satu hal yang Sehun ketahui tapi tanpa banyak murid yang tau jika Jongin berpacaran dengan Kyungsoo. Entah apa yang membuat Jongin menyembunyikan status pacarannya dengan Kyungsoo dan Kyungsoo juga menerima saja. Tanpa disadari keduanya sampai dikantin sekolah. Sehun langsung saja memesan makanan untuk sarapannya sedangkan Jongin hanya membeli minuman. Setelah mendapat pesanannya Sehun langsung duduk ditempat Jongin berada dan menyantapnya. Jongin meneguk minumannya dan melihat keluar jendela kantin. Jendela kantin yang merupakan kaca transparan langsung menampilkan pemandangan indah taman yang sengaja dibuat bersebelahan dengan kantin. Pemandangan pagi yang menakjubkan.

"Apa yang kau lakukan hari ini?" tanya Sehun yang masih menyantap makanannya.

"Mungkin setelah pulang sekolah aku akan berkencan dengan Kyungsoo. Wae?" tanya Jongin dan menatap Sehun.

WHAT IS LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang