aku akan selalu bangun jam 3 setiap harinya mau tidur di jam berapapun saat malam harinya, rutinitas yang setaip hari aku lakukan setelah dilarang keras bekerja diluar adalah menjaga toko material milik keluargaku yang sudah berdiri semenjak aku belum SD toko yang dulu sangat ramai pembeli dan memiliki 10 karyawan lambat laun hanya memiliki aku seorang didalamnya yang bekerja bahkan aku sudah pandai mengangkat semen seberat 50kg sendirian, buka tiap 7 tanpa hari libur kecuali raya datang itupun hanya 3 hari selepas itu buka lagi.
selama ini aku harus tanggung semua masalah toko karena ayah kata ini tugas ku dan harus belajar untuk manage ini semua, sampai pula guna nama di bank untuk pinjam dana bukan hanya bank tapi penggadaian, bank syariah bahkan sampai hati di pakai untuk koprasi semata mata untuk kemajuan toko tapi kenyataanya tidak semua untuk toko tapi untuk pelunasan beberapa hutang ayah pada orang lain, kak manda tidak mau jika namanya yang harus dipakai walaupu dia anak pertama dan cukup umur ayahpun tak pakse namun di aku yang baru menginjak 21th mau tak mau ikuti apa kata ayah dan mama karna jika bukan aku yang mengalah ayah akan masuk penjara.
setelah pasal ini semua yang aku perbuat hanya untuk membayar cicilan di sana sini karna yang dikejar hanya aku, orantua tidak banyak peduli dan ayah bahkan hanya bilang " mereka telfon ya wajar kan nagih, namanya nda ada uang yaudah bilang gitu aja repot " mama yang tidak akan merespon hal hal sepert ini danakan mengalihkan cerita ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/313638471-288-k336097.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND CHILD
General Fiction" kalau kau turut perintah orangtua tak pasal sengsara hidup, turut semua patuh jalan hiduo tenang" ucap seorang ayah pada Githa anak perempuan kedua dalam keluarga yang harus sibuk urus semua masalah dalam rumah yang bukan lagi tempat pulang tapi h...