Seorang gadis sedang mengendarai sepedanya sambil merasakan angin yg menerpa wajahnya dan sesekali rambutnya berterbangan karena angin.
Gadis itu sangat menikmati paginya, dengan bersemangat mengendarai sepedanya. Sesekali dia menyapa orang-orang yang berada di sebrang gadis tersebut dengan ramah.
Setelah sampai di tempat tujuan, gadis itu langsung memparkirkan sepedanya berjejer dengan sepeda yang lain
Ia pun segera masuk ke gedung tersebut dengan senyuman yang tidak pernah pudar
"Hai Ris" Ujar seseorang begitu gadis itu baru mendudukkan pantatnya di bangku. Gadis itu hanya tersenyum menjawab sapaan tersebut
"Ris kau sudah mendengar berita hangat hari ini??"
"Kau tau kan kalau aku tidak peduli dengan hal gosip seperti itu" Ujar gadis itu dengan tersenyum
"Ish kau ini, begini dengarkan aku. Aku tidak peduli kau peduli atau tidak tapi kau harus tau hal ini"
"Baiklah, ada berita apa sampai kau bersemangat seperti ini" Gadis itu hanya terkekeh
"Linda kau kenal kan??" Gadis itu mengangguk. "Dia di culik semalem"
"Lalu?? Apa urusannya denganku kalau begitu??" Tanya gadis itu
"Astaga Ris, kau tau?? Ini sudah ke-3 kalinya perempuan di kota ini di culik dan anehnya mereka semua masih remaja, apakah kau tidak heran dengan itu semua??"
"Tidak, itu bukan urusanku dan sudahlah mungkin itu hanya kebetulan saja. Lebih baik kau kembali ke tempat dudukmu karena sebentar lagi bel akan berbunyi" Usir gadis itu secara halus. Perempuan yang sedang berbicara dengannya hanya menghela nafas dan kembali ke tempat duduknya
Tepat sekali, karena setelah itu bel pun langsung berbunyi. Dan lelaki tua yang merupakan dosen di kampus ini segera memasukki ruangan
Cemas?? Tentu saja, dari awal mereka berdua berbicara gadis itu sudah merasakan cemas. Ya dia cemas karena, bagaimana kalau dia menjadi korban selanjutnya?? Dia tidak mau mati muda hanya karena hal sepele, masih banyak yang ingin ia lakukan di kemudian hari
Carisa baru setahun tinggal di kota Arcata, California, Amerika dan baru setahun juga dia kuliah di kampus California Institute of Technology yang dimana itu merupakan Universitas terbaik yang berada di California
Dia berasal dari Indonesia, dan memutuskan untuk kuliah di California hanya karena dia ingin menjauh dari orang tuanya. Jahat?? Tentu tidak, yang jahat itu orang tuanya, mereka dengan teganya menelantarkan Carisa seorang diri dan lebih memilih pasangan mereka masing-masing. Iya, orang tua Carisa sudah lama berpisah namun Carisa tidak peduli dengan hubungan mereka berdua, dengan mereka bersama atau berpisah pun tidak berpengaruh apa-apa dengan hidup Carisa. Mereka selalu egois dan lebih mementingkan ambisi mereka masing-masing dan membuat Carisa harus bertahan hidup sendiri sejak SMP. Ya walaupun keduanya sering mentransfer Carisa uang setiap bulannya, tetap saja itu tidak bisa membuat Carisa tidak membenci kedua orang tuanya tersebut
Jengah dengan hidupnya di Indonesia. Carisa pun memutuskan untuk kuliah di luar negri untuk mencari suasana baru dan mencoba untuk membantu melupakan masalahnya dengan orang tuanya. Di sini dia sekarang, hidup sendiri di Apartement yang tidak jauh dengan kampusnya dan selalu mengendarai sepeda yang ia beli pertama kali ia nyampai di negri ini.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup. Carisa harus bekerja paruh waktu dan untungnya saja disini banyak yang menerima pekerja paruh waktu orang asing seperti dirinya, namun gajinya setiap bulan tidak cukup untuk membiayai hidupnya disini, karena harga makanan dan kebutuhan yang lain disini sangat mahal, lagipula ia hanya pekerja paruh waktu dan ia seorang warga asing jadi gajinya sangat kecil. Untungnya orang tuanya masih mentransfer Carisa uang setiap bulannya
"Ayah sudah mentransfer uang untukmu, bukankah ayahmu ini sangat baik kepadamu?? Tidak seperti mamamu yang lebih fokus ke bajingan tengiknya itu. Makan yang enak disana dan jangan lupa belajar yang rajin"
Pesan panjang dari ayahnya Carisa. Carisa yang membaca itu hanya memutarkan bola matanya. Jengah dengan sikap ayahnya, bukankah ayahnya samanya kaya mamanya??
Masa bodo dengan pesan ayahnya yang sangat panjang itu, tanpa berniat untuk membalasnya kembali Carisa segera mengecek m-bankin miliknya, dan benar saja saldonya sudah bertambah. Bagus!! Carisa bisa makan enak di restaurant deket Apartementnya. Makanan disana sangat enak tetapi harganya sangat mahal, hal itu membuat Carisa hanya bisa makan di tempat itu sebulan sekali saja
Segera Carisa bersiap-siap untuk makan di restaurant kesukaannya tersebut. Dia hanya perlu menambahkan blejer miliknya lalu dia langsung keluar dari apartementnya
Menunggu lift yg kebuka Carisa hanya berdiam diri sambil menyilangkan tangannya. Selang beberapa menit pintu lift pun terbuka, memperlihatkan seorang lelaki sambil membawa kantong plastik sampah besar berwarna hitam. Ntahlah mungkin lelaki itu ingin membuang barang-barangnya yg sudah lama. Tanpa menaruh curiga Carisa pun segera memasuki lift tersebut, sebelum pintu lift tertutup Carisa segera berniat memencet lantai G namun sepertinya sudah di pencet dari tadi oleh pria tersebut. Baiklah, Carisa tak perlu capek-capek memencetnya bukan??
Pintu lift pun langsung terbuka di lantai G, Carisa langsung keluar terlebih dahulu tanpa memperdulikan lelaki di belakangnya. Hei, dia sudah lapar dan tidak tahan untuk makan enak di restauran kesukaanya, jadi jangan salahkan Carisa karena Carisa tidak peduli dengan yang lain. Yang Carisa peduliin ialah makan makanan enak sampai perutnya hampir mau meledak
DM
HAII!!! INI CERITA PERTAMA KU DAN INI MURNI HASIL KARANGAN KU SENDIRI JADI DI MOHON UNTUK TIDAK DI PLAGIATIN YA!!!
SEMOGA KALIAN SUKA DENGAN CERITANYA, AKU SANGAT SENANG KALAU KALIAN MEMBERIKAN KOMENTAR KRITIKAN ATAU SARAN UNTUK AKU BISA BIKIN CERITA INI LEBIH BAGUS LAGI. JADI JANGAN LUPA KOMENTAR SESUKA KALIAN DAN JANGAN LUPA PENCET BINTANGNYA!!!
AKU AKAN MENGUSAHAKAN APDET SEMINGGU 2 KALI. JADI AYO BUAT AKU SEMANGAT DENGAN PENCET BINTANGNYA DAN KASIH TAU KE TEMAN-TEMAN KALIAN UNTUK MEMBACA CERITA INI
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS MAFIA
RandomKota yang awalnya damai tentram kini menjadi sangat mengerikan karena maraknya penculikkan yang terjadi di kota ini. Gilanya adalah, korbannya semua perempuan muda atau remaja yang masih perawan dan mereka semua ditemukan dengan sangat mengenaskan s...