4. Pertengkaran dan Perselingkuhan

175 23 4
                                    


<Mashiho POV>

Saat ini aku sedang memandangi wajah Jongu. Saat bangun aku terkejut karena tubuhku yang sedang dipeluk Jongu berada diatas tubuhnya sekarang.

Kaki kiri ku berada diantara kedua kakinya.
Kedua tangannya memelukku sedangkan kepala dan tangan kiriku bersandar di dadanya.

Entah sudah beberapa lama aku memandangi wajah Jongu. Selain takut membangunkannya jika aku bergerak juga karena aku merasa sangat nyaman dalam dekapannya, nyaman nya sama seperti saat Junkyu memelukku.

"Kamu ternyata sudah dewasa Jongu" ucapku dalam hati, karena baru kali ini aku sedekat ini dengan Jongu, yang sudah kukenal sejak dia SMP.

"Tampan dan manis" entah kenapa aku tersenyum malu, aku mengingat kejadian semalam saat aku merasa jantungku berdetak sangat kencang ketika melihat tubuh Jongu yang bertelanjang dada.

"Junkyu" aku ingat junkyu, aku tersadar dan bangun untuk melepas badanku dari dekapan Jongu. Namun aku tidak bisa melepaskan badanku dan malah merasakan dekapan Jongu makin erat.

"Jongu" panggilku pelan sambil menepuk dadanya pelan.

"Mmmm?" Balasnya pelan tanpa membuka matanya.

"Lepasin, aku harus bangun, sudah jam 10.00" ucapku lembut.

"Let's stay like this for a moment hyung, please"

"I should call Junkyu" ucapku sambil berusaha melepaskan diri dari nya.

"Ok, go take a shower, aku akan mengantarmu pulang" Jongu berkata dengan suara agak marah. Dia melepaskan dekapannya, meletakkan tubuhku kesamping. Dia berbalik tidur menyamping hingga kini dia tidur membelakangiku.

Aku bingung, karena jelas aku bisa melihat kemarahan yang dia tahan.
Masih dengan tiduran aku meraih teleponku dan menghela nafas, Junkyu sama sekali belum menghubungiku sejak semalam.

Aku meletakkan kembali teleponku dan kini memutar badan kembali kearah Jongu, dia masih menyamping membelakangiku.

Aku memandangi punggungnya yang lebar. Huah badannya terlihat sangat kekar, pantas saja aku merasa sagat aman dan nyaman berada dalam dekapannya.

"Jongu, kenapa?" Tanyaku karena penasaran kenapa dia marah. Dan lagi-lagi aku melakukan hal-hal yang diluar kendaliku. Aku memeluk pinggangnya dari belakang sambil kepalaku bersender di punggung nya. Akhhh, rasanya sangat nyaman.

"Hyung" ucapnya pelan tanpa mengubah posisinya, aku hanya bisa merasakan tangannya menggenggam tanganku yang kini berada di perutnya.Genggaman tangannya yang besar seolah terasa sangat pas saat menggenggam tanganku yang kecil.

Jantungku kurasakan berdetak semakin kencang, genggaman tangannya terasa sangat lembut. Kami sama-sama terdiam beberapa saat.

Dia membalik badannya hingga sekarang kami sudah saling berhadapan. Aku memandang matanya yang entah kenapa membuatku merasa teduh.

Tatapannya yang tampak sayu seolah ingin mengatakan banyak hal kepadaku, yang aku tidak tahu itu apa.

Setelah beberapa saat saling berpandangan aku melihat senyum mekar dibibirnya. Jantungku sekarang sudah tidak karuan, pikiranku hanya bisa memikirkan tentang Jongu saat ini.

✓Now you are the one who I love the most (Mashiwoo, Mashikyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang