Sweet Husband Pampers His Wife

Chapter 35

Istriku Benar

Tapi Ji Nan Feng tidak sedikit pun khawatir. Dia bahkan terlihat agak santai saat dia melemparkan anak panah dengan akurat ke sasaran yang lebarnya sekitar enam atau tujuh inci, lima hingga enam meter jauh darinya.

"Jing Jing, bukankah dia wanita jahat itu, dan apakah itu pria yang tadi malam? Mengapa mereka bersama? Sepertinya asumsi kita benar. Wanita yang tidak diketahui asalnya itu pastilah seorang penggali emas yang materialistis. Menempel pada pria itu yang mencoba bertingkah centil, itu benar-benar..." Gu Yi Yi mencibir dengan jijik.

"Wanita seperti ini, apa lagi yang bisa dia lakukan selain mengandalkan penampilannya untuk bertahan?" Setelah itu, mereka melangkah ke dalam toko.

Pada saat itu, penjaga toko baru saja menyerahkan kalung itu kepada Ji Nan Feng.

"Kebetulan sekali kita bertemu lagi! Tuan, kita pasti ditakdirkan untuk bertemu." kata Xie Jing Jing sambil tersenyum menawan. Itu adalah jenis senyum yang tidak bisa ditolak orang, tetapi Ji Nan Feng kebetulan bukan salah satunya.

Melihat orang-orang ini mendekat, Ji Nan Feng tanpa sadar mengerutkan alisnya. Alih-alih membalas sapaannya, dia berbalik dan mengeluarkan kalung wanita dan ingin membantu Mo Li Xin memakainya.

"Astaga! Kita juga pasti ditakdirkan! Sebelumnya kami melihatmu di pertemuan dengan pacarmu. Pria yang berdansa denganmu saat itu? Dimana dia?" Gu Yi Yi berseru saat pikirannya berubah dengan cepat. Seolah berpikir dua kali setelah melirik Ji Nan Feng, dia segera menutup mulutnya. Seperti dia mengucapkan sesuatu yang seharusnya tidak dia ucapkan.

Dari sudut pandangnya, Mo Li Xin hanyalah nyonya kecil yang tidak bisa ditunjukkan secara terbuka di depan orang lain. Jika tidak, kenapa lagi Mo Li Xin berdiri diam di sudut dan tidak melakukan apa-apa di pertemuan hari itu? Selanjutnya, pria ini juga tidak hadir.

Gu Yi Yi merasa bahwa kemungkinan besar pria ini tidak tahu apa yang dilakukan Mo Li Xin selama pertemuan. Dengan tambahan adegan yang mereka saksikan di luar toko, Gu Yi Yi menyimpulkan bahwa Mo Li Xin ingin membeli kalung itu, tetapi pria itu mengabaikannya dan sedang bermain permainan. Dari kelihatannya, sepertinya pria itu tidak terlalu menyukainya. Oleh karena itu Gu Yi Yi memfitnahnya, dengan harapan menciptakan lebih banyak gesekan dalam hubungan 'dangkal' mereka.

"Aku minta maaf. Sepertinya aku salah bicara. Aku biasanya sangat lugas dan hanya akan mengatakan apa yang ada di pikiranku jadi aku tidak pandai menyimpan sesuatu untuk diriku sendiri. Itu.. Nona, maafkan aku." Gu Yi Yi dengan polos melanjutkan. Namun kata-katanya mengandung duri, tidak hanya mengotori orang lain, tetapi dia juga berhasil menyinari dirinya dengan cahaya positif dan mengekstrak dirinya sendiri.

Namun, siapa ji Nan Feng? Secara alami, dia tahu itu palsu. Tapi dia penasaran siapa dua wanita jahat ini. Apakah mereka yang disebutkan Xin'er? Siapa yang ingin mencari kesalahan padanya di pertemuan?

Untuk beberapa saat, ji Nan Feng dan Mo Li Xin tidak bergerak. Mo Li Xin baru-baru ini menjalani 'kursus interaksi sosial' ganda dengan Ji Nan Feng dan Xu Qing Man. Dia dididik tentang bagaimana Bersosialisasi dengan orang lain lebih baik dan bahkan belajar tentang pukulan kecil yang mungkin dilakukan orang lain padanya. Jadi dia mengangkat alisnya saat dia memahami situasinya.

"Oh? Aku bersama pacarku hari itu? Kenapa aku tidak tahu itu? Namun lucunya, kau tahu? Siapa nama keluarganya? Di mana dia tinggal? Seperti apa wajahnya? Kau baru saja menjebakku seperti ini, tapi di mana buktinya? Selain kau, siapa lagi yang melihatnya?" Mo Li Xin mencondongkan tubuh lebih dekat ke Gu Yi Yi dan dengan cepat membalas beberapa pertanyaan padanya.

"Dan... dan, Jing Jing juga melihatnya. Saat itu, kau mengatakan bahwa takdirlah yang mempertemukan kita dan kau ingin berteman dengan kami. Lalu kau juga memperkenalkan pacarmu kepada kami. Kami bahkan mengobrol sebentar.. Kenapa kau .. berbalik dan bertingkah seperti orang asing terhadap kami? Kecuali... pria ini adalah pacarmu yang sebenarnya? Lalu..." Gu YiYi melanjutkan dengan percaya diri.