[1]

22 7 31
                                    


"Ikhlaskan dia karena ini sudah takdir"

"Ikhlaskan dia karena ini sudah takdir"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Jakarta, 2020.

HARI sudah berganti menjadi malam, ramai nya pemotor dan pejalan kaki di malam hari ini menemani saya berjalan kaki menuju pulang ke Rumah minimalis di jalan Matraman.
Namun, jalan saya terhenti di karenakan adanya tetangga saya yang sedang bertengkar di jalanan seperti ini. anehnya, tubuh saya malah ingin melangkah dan melerai mereka.

Dengan berani saya langsung menangkap sebuah tangan lelaki yang hampir saja mendarat ke pipi anak kecil itu. Saya kenal dia sudah 19 tahun lama nya.

Dia lelaki tampan namun akhlak nya minus sekali. Saya tidak menyukai dia. oh iya, saya hampir lupa memperkenalkan dia nama nya adalah RAYKA ADITYA.

"LEPAS !" ucap Rayka dengan suara berat nya.

"Berhenti Ray, dia masih kecil sangat tidak pantas lelaki seperti kamu menganggu adikmu ini"

"Tapi...ibunya yang membuat ibu gue mati..." ucap Rayka dengan pelan.

"Tidak Ray, ini adalah TAKDIR maka dari itu kamu harus mengikhlaskan ibumu"
________________________
DI MALAM itu adalah hari terakhir kali nya saya menasehati Rayka karena setelah malam itu. secara tiba-tiba sifat nakal Rayka mulai berubah cara hidupnya seperti orang-orang lainnya yang sibuk mencari kerja dan ia juga mulai akrab dengan tentangga lainnya.
__________________________
SATU TAHUN KEMUDIAN
——————————————————-
RAYKA dan saya mulai berpacaran tetapi hubungan kami hanya sekedar menanyakan
"kamu sudah makan ?" "lagi apa ?" dan lain sebagainya.

Malam ini saya berkencan dengan Rayka entah kemana ia membawa saya tetapi saya malah sedikit tidak enak badan pada malam ini. Dia hanya diam sambil fokus menyetir sedangkan saya sudah menahan kantuk dan pusing.

"Ray..." ucap saya sambil melihat pemandangan malam di dalam mobil.

"Hm" dia berdehem dan melirikku sekilas.

"Saya bingung, kenapa pacaran tidak di bolehkan dalam Islam ya ?"

"Karena sudah ada di Al-Qur'an dan gue lupa itu ada di juz dan surat apa" ucapnya malas.

"Kamu enggak ada rencana untuk belajar lagi agama kamu gitu ?" tanya saya sambil melihat dia.

"Untuk apa ? Allah sudah ambil ibu gue semenjak itu gue jadi malas beribadah kepadanya dan gue juga sudah ada lo juga cy"

Anta & Cyla [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang