Hubungan jarak jauh

743 82 14
                                    

Doyoung telah menyelesaikan schedule menjadi MC di acara concert dream hari ini. Doyoung lelah tetapi Doyoung sangat senang karena bisa melihat ratusan czennie di bangku penonton yang terlihat sangat cantik.

Kini Doyoung sedang merebahkan tubuhnya di kasur empuk miliknya, Doyoung belum berganti pakaian dan tentunya belum membersihkan diri. Doyoung melihat langit-langit kamarnya, tidak lama ia memejamkan matanya. Doyoung tidak tidur, hanya memejamkan matanya.

Doyoung senang akhirnya bertemu dengan member dream terutama adik kesayangannya, Jeno. Doyoung sudah sangat merindukan Jeno, dan tepat hari ini ia bertemu dengan sosok yang sudah lama ia rindukan, Lee Jeno.

Berbicara tentang rindu, Doyoung rindu dengan kekasihnya yang sedang berada di negara lain lebih tepatnya di Milan. Doyoung merindukan Jaehyun. Biasanya setelah schedule selesai dan Doyoung merasa lelah ia pasti mendapati Jaehyun yang sedang menunggu dirinya di kasur yang sedang tertidur, akan tetapi untuk hari ini Doyoung tidak melihat sosok itu berada di kasurnya. Doyoung merindukannya.

Mata Doyoung yang sedang terpejam itu mengeluarkan cairan bening, satu tetes, dua tetes, hingga pada tetesan ketiga Doyoung masih memejamkan matanya. Doyoung tidak menyangka ia sangat merindukan kekasihnya hingga menangis. Doyoung berpikir dirinya terlalu cengeng.

Saat Doyoung membuka mata dan mengelap air matanya, ponsel Doyoung bergetar dan menampilkan panggilan masuk dari kekasihnya, Doyoung melihat benda pipih itu dan melihat nama yang tertera, Jaehyun. Kekasihnya.

'cih jaehyun ini seperti tau saja aku telah menangis karenanya' Doyoung berdecih dan segera menerima panggilan masuk tersebut.

"Halo hyung", terdengar suara berat Jaehyun di seberang sana. Doyoung masih diam bergeming, tidak menjawab panggilan Jaehyun.

"Hyung? apa kau disana?", Jaehyun kembali bersuara.

"Jaehyun", kini Doyoung yang bersuara, terdengar sangat pelan karena Doyoung sudah lelah dan tadi ia sedikit menangis.

"Iya hyung, ini aku, Jaehyun", Jaehyun panik, Jaehyun mendengar suara Doyoung seperti tidak biasanya. "Hyung, kau baik-baik saja?", tanya Jaehyun memastikan.

"Tidak, aku tidak baik-baik saja, Jaehyun. Aku merindukanmu", jawab Doyoung jujur.

Tanpa Doyoung ketahui di seberang sana Jaehyun sedang tersenyum mendengar ternyata kekasihnya yang menggemaskan itu merindukannya. Padahal belum lama Jaehyun berada di Milan. Pikir Jaehyun.

"Hyung, kenapa kau sangat menggemaskan", Jaehyun sedikit tertawa.

"Aku serius Jaehyun", jawab Doyoung dengan sedikit kesal. "Memangnya kau tidak merindukanku?", tanya Doyoung.

"Aku sangat sangat merindukanmu, hyung. Bahkan sebelum aku berangkat ke Milan saja aku sudah merindukanmu", Jaehyun menjawab pertanyaan Doyoung. "Tapi mengingat sebelum aku pergi ke Milan kemarin, kau terus mengikutiku, memelukku, sampai menciumku tanpa henti. Sedikit terbayar rinduku sampai hari ini", lanjut Jaehyun dengan senyum manis yang dimana dimples nya terlihat tanpa Doyoung ketahui.

"Kenapa kau mengatakan ini Jaehyun, aku malu", Doyoung segera menyembunyikan wajahnya di bantal. Sangat. Menggemaskan. Kapan sih seorang Kim Doyoung tidak menggemaskan?

"Karena aku senang hyung, aku ingin cepat pulang dan bertemu kau hyung", jawab Jaehyun. "Oh, atau haruskah aku pergi terus ke negara lain agar kau terus memelukku dan menciumku tanpa henti?", Jaehyun melanjutkan bicaranya dan mengajukan pertanyaan yang mungkin saja Doyoung akan marah.

"Jangan bercanda Jaehyun", Doyoung mengatakannya dengan tegas.

Di seberang sana Jaehyun kembali tertawa ringan, Jaehyun pastikan wajah Doyoung saat ini sangat menggemaskan.

Favorite Bunny || JAEDO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang