Masak Bareng

18 5 1
                                    

____Dapur

Tamara kembali kedapur terlihat disana bunda dan  bibi sedang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Tamara kembali meletakkan nampan yang dibawanya barusan, kemudian menghampiri Bunda

"Ada yang bisa saya bantu Bun..?"

"Kalau Ara ngak keberatan bisa bantuain bunda siapin bahan untuk buat nasi goreng nak?"

"Mmm..ng..ngak kok bun..biar saya saja yang siapin bahannya" sahut tamara yang sedikit canggung

Tamara mengambil daun bawang dan seledri yang sudah ada dimeja dan lalu membersihkannya

Bunda berjalan untuk mengambil bawang merah, bawang putih dan tomat di dalam kulkas

"kita siapin bahannya sama-sama saja ya, kebetulan bunda pagi ini juga belum ada pekerjaan..!" Tutur bunda yang menyadari akan sikap canggung tamara

Bunda kembali mendekati Tamara yang hampir siap membersihkan daun bawang dan seledri

"kamu juga bisa masak nak?" tutur bunda mencairkan suasana

"Insya Allah bisa Bun.." sahut tamara dengan senyuman tipisnya yang hendak mencuci perlengkapan masak

Bibi yang sedang sibuk menggoreng ayam pun ikut angkat bicara

"Serius non, dirumah non kan juga ada pembantu, kok non juga bisa masak..?"

"Iya bi, jujur saja kalau dirumah mungkin saya jarang masak, tapi sejak saya mulai masuk kuliah, saya udah mulai belajar mandiri, termasuk tu dalam hal masak" tutur Tamara lagi menjelaskan

"Masya Allah non, jarang-jarang lo, gadis zaman sekarang tu yang doyan masak, palingan suka beli yang siap saji aja tu"

"Hehe..iya deh, bibi mungkin benar.."

"Alhamdulillah, kalua begitu nak, bunda senang dengarnya, kebetulan Halim itu lebih suka masakan rumah dari pada milih makan di luar"

"Oh..gitu ya Bun.." sahut tamara mengangguk paham

Sayuran selesai dibersihkan Tamara, sejenak  kemudian Tamara mencucinya, dan lalu memotongnya menjadi beberapa bagian meletakkan nya di atas meja, tak lupa juga Tamara mengiris bawang merah dan bawang putihnya, beberapa saat kemudian perlengkapan nya pun siap 
bunda yang memperhatikan sikap Tamara yang terlihat telaten tak henti-hentinya tersenyum.

Di tengah-tengah perbinjangan singkat mereka tiba-tiba telpon rumah berdering.

"Kring...kring...kring..
"bunyi suara telpon rumah

Bibi yang sudah selesai menggoreng ayam pun beranjak ke ruang keluarga untuk mengangkat telpon

"Halo assalamualaikum"

"........"

"Maaf ini dengan siapa ya..?"

"......."

"Ada buk, tunggu sebentar ya buk, saya panggilan dulu"

Bibi pun kembali kedapur  untuk memberikan pesan telpon untuk bunda

"Bun..ada telpon dari sahabat bunda..katanya mau bicara dengan bunda"

"Hmm...iya bi, Ara bunda tinggal sebentar dulu ya nak..!" Ujar bunda sambil menepuk pundak Tamara dengan lembut

"Iya Bun..ngak apa-apa biar saya saja dan bibik yang lanjutkan buat nasi gorengnya"sahut tamara

"Ya sudah kalau begitu, bunda pergi dulu ya.." tutur bunda sambil berlalu meninggalkan tamara dan bibi

Bibi dan Tamara pun kembali melanjutkan pekerjaan mereka

"Alhamdulillah, ini bahan2nya udah siap bibi"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 19, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sebening Cinta TamaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang