1

17.2K 555 9
                                    

Gracia dan shani adalah anak dari pasangan pengusaha kaya raya mereka adalah Keynal dan veranda. kehidupan rumah tangga mereka sangat harmonis ditambah lagi dengan harta berlimpah yang menyelimuti keluarga mereka, jadi tak heran jika banyak anak seusia mereka yang sangat iri dengan nya.

Namun tak disangka takdir tuhan berkehendak lain. keluarga harmonis mereka seketika diselimuti duka yang cukup mendalam. saat gracia dan shani duduk di bangku SMP, kedua orang tua mereka keynal dan veranda meninggal dunia akibat kecelakaan pesawat yang menimpa mereka. saat itu juga hidup gracia dan shani hancur, kehilanggan kedua orang yang sangat ia sayangi dihidupnya. setelah kedua orang tua mereka meninggal dunia, shani berperan penting didalam hidup gracia. ia mencoba untuk menenangkan hati gracia yang masih dilanda kesedihan.

waktu demi waktupun mereka lalui hanya berdua, dan mereka sudah terbiasa tanpa adanya orang tua dihidup mereka. kini gracia duduk di bangku kelas 1 SMA dan shani duduk di kelas 2 SMA.

Didepan kelas Shani

" Ge, kamu jangan bolos pelajaran lagi loh " ucap shani

" Siap ci " jawab gracia sambil memberi hormat pada shani.

" awas aja kalo ketauan cici bolos ke kantin " ucap shani

" iyaa iyaa ih, udah sana cici masuk gih " ucap gracia.

" Yasudah, cici masuk kelas dulu. belajar yang pinter ya gege sayang " ucap shani sambil mengacak acak pelan rambut gracia.

gracia berjalan menuju kelasnya, dengan seragam yang berantakan. baju dikeluarin, dasi ga dipakai dan lengan baju di lipat setengah. menambah kesan bad girl di sekolahnya.

" Gre! " teriak seseorang membuat gracia menoleh

" Ehh.. abin " ucap gracia.

" Pagi gre " ucap Anin sambil memberikan senyuman manis.

" Pagi abinnya gege " ucap Gracia seperti anak kecil.

" Yukk kekelas " ucap anin sambil memeluk lengan gracia dengan manja.

" Yukk "

Aninditha Rahma cahyadi biasa dipanggil anin, dia adalah sahabat dekat gracia. anin memiliki sifat yang manja jika bersama dengan gracia, hal itu membuat gracia gemas ketika anin manja kepada dirinya. sama hal nya dengan gracia yang selalu manja dengan anin, jika mereka disatukan maka seperti couple goals yang selalu romantis di sekolah. banyak dari murid murid yang gemas melihat interaksi mereka berdua, apalagi melihat gracia yang memiliki tampang cantik dan juga ganteng secara bersamaan, sifat gracia yang cuek dan terkenal bandel disekolah namun mendadak jadi bayi basar yang begitu manja dipelukan orang yang dia sayang.

di kelas

" ra ra jagain tower yang di bawah! " teriak gracia pada ara saat bermain game di hp nya dengan teman temannya dikelas.

" la la lo jagain gue goblok " teriak gracia pada olla

" anjingg!! goblok lo semua, kalah kan kita " ucap gracia kesal

" Berisik lo gre, udah dibantuin coba " ucap ara

" Ya lo goblok gabisa main anjing " ucap gracia kesal

" Gree jangan ngomong kasar ih " ucap anin sambil mencubit perut gracia

" Aa aduh abin sakitt " ringis gracia kesakitan.

" makanya jangan ngomong kasar " ucap anin sebel.

" hehe ya maap abin, udah ih jangan cemberut gitu ah. mending kita ke kantin yuk " bujuk gracia sambil mengoda dan mencolek dagu anin.

" hayuk. aku laperr " rengek anin manja sambil memeluk lengan gracia.

" yaudah yuk "

Dikantin

" Kok ga dimakan si gre ? " ucap anin melihat gracia yang hanya menatap makanannya sambil memanyunkan bibirnya.

" Suapinn.. " rengek gracia

" Hadeh.. dasar bayi " ucap anin sambil mencubit gemas pipi gracia.

" Gege butan bayi " ucap gracia cemberut sambil menggembungkan pipinya.

" Iyaa iyaa, nih aaaa buka mulutnya " ucap anin sambil menyuapkan makanan ke mulut gracia.

sifat manja gracia yang seperti bayi hanya berlaku untuk Cicinya dan anin. walaupun disekolah gracia banyak ditakuti oleh anak anak karna kebiasaan gracia yang sering berantem disekolah. namun ketika bersama shani dan anin, gracia mendadak jadi bayi besar yang sangat manja.

Sepulang sekolah.

" Gre main dirumah aku yuk " ucap anin manja.

" Hmm yaudah deh, aku izin cici dulu ya nin " ucap gracia.

Diruang osis,

" Ci gege mau main ke rumah abin yaa " ucap gracia.

" Iyaa, tapi jangan malem malem ya pulangnya " ucap shani sambil mengelus kepala gracia lembut.

" Nin titip gracia ya, kalo dia nakal marahin aja " ucap shani pada anin

" Siap ci, yuk gre " ucap anin lalu menggandeng lengan gracia manja.

shani menatap mereka sambil menggeleng gelengkan kepala.

diperjalanan pulang, gracia membonceng anin naik sepeda motor kesayangannya. sambil anin memeluk gracia dengan erat dari belakang.

" Hahaha kamu kenapa sih nin, suka banget usel usel perut aku kalo lagi naik motor " ucap gracia ditengah tawanya karna tangan anin selalu bermain diperut gracia dengan gemas.

" emang nya kenapa, ga boleh " ucap anin memanyunkan bibirnya sambil memainkan tangannya diperut gracia.

" yaa gapapa sih lucu aja haha "

" Eumm.. yaudah ih buruan ngebut, aku pengen cepet cepet sampe rumah " ucap anin.

" Pengangan yang kuat abin, gege mau ngebut. nguenggg...." teriak gracia

" Hahaha let's go greeee " teriak anin sambil tertawa lepas diatas motor.

Sesampainya di rumah anin.

gracia duduk disofa ruang tamu, sedangkan anin sedang ganti pakaian dikamarnya. sambil menunggu anin ganti pakaian, gracia memainkan game di hp nya.

" Itu mir di balik batu ada musuh! " teriak gracia

" mana sih gre? " ucap mira

" Itu goblok di belakang lo " teriak gracia geram.

" mana sih elahh, yang bener lo " ucap mira.

tak lama aninpun datang, dan duduk di samping gracia. gracia pun langsung merebahkan dirinya berbantalkan paha mulus anin.

anin yang sudah terbiasa dengan sikap manja gracia, ia mengelus ngelus dengan lembut kepala gracia.

" Tuh kan kalah, goblok lu mir ah! "

" dah lah males gua main sama lo" ucap gracia ngomel ngomel.

" Gree.. ish ngomong kasar mulu ih " ucap anin sambil mencubit gemas bibir gracia.

" Abisnya mira ngeselin abinn " rengek gracia.

" Udah udah gausah main game lagi " ucap anin

" Hoaam.. abin gege ngantuk " rengek gracia diselah selah menguap.

" Tidur gih " ucap anin lembut.

gracia pun mulai memejamkan matanya sambil nyembunyikan wajahnya di perut anin. melihat wajah tenang gracia yang sudah mulai terlelap, anin tak henti henti mengusap usap dengan lembut kepala gracia.

.
.
.
.
.

TBC

jan lupa pencet bintang dan tinggalin jejak komentar yap

Step Sister (Greshan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang