1.

1.7K 78 10
                                    



"Hyah!!! Hentikan!!~ N-nga.....tidak terlalu sulit!!"

"Bukankah kamu yang menantangku sebelumnya? Kenapa, tidak bisa mengikuti? Kamu suka ketika aku melakukan ini .... kan?" Dia menundukkan kepalanya lalu berbisik ke telinga dokja yang membuatnya lebih merah dari sebelumnya.

Jonghyuk membalik dokja.

Anak muda itu memerah dan tubuhnya panas.

Dia kesakitan dan merasa baik pada saat yang sama.

Jonghyuk menekan benjolan kecil Dokja.

"Nggh!!" Dokja mengerang sambil mencengkeram seprai lebih erat.

Jonghyuk terkekeh melihatnya.

Kelincinya terlalu imut sehingga dia tidak bisa mengikutinya sehingga dia mendorong lebih keras dan lebih dalam.

Karena itulah, dia menerima tatapan mengancam dari dokja.

Dia terengah-engah melihat pemandangan ini.
Dia mendorong lebih cepat seperti seekor cheetah dan menanam benihnya dalam-dalam. Sangat dalam.

Melihat kim dokja pingsan, dia menghela nafas.

Yah siapa yang tidak. Mereka sudah pergi selama berjam-jam. Sekarang jam 4 pagi.

Dia membersihkan 'pelindung' bekas di lantai lalu menyeka kim dokja hingga bersih.

Ia lalu mencium kening kim dokja.

.....

Matahari sudah tinggi.

Matahari masuk ke jendela dan ke tempat tidur.

Kim Dokja terbangun saat matahari bersinar terang di wajahnya.

'Sangat panas....' itulah yang dia pikirkan.

Dia bangun dan merasakan kram di kakinya. Dia seperti jeli jiggly.
Dia pergi begitu keras .... bajingan sialan itu!! Aku menyuruhnya untuk berhenti tapi......!!! Hah ..... rasanya sangat enak .... kepada siapa saya harus mengeluh ....

Dokja masuk ke kamar mandi dan melihat baju yang dikenakannya.

Itu jelas bukan miliknya.

Tapi untuk orang lain yang menabraknya sepanjang malam.

Dia tersipu saat mengingat detail tadi malam.

.....

Dia datang ke dapur lalu menyeduh kopinya.

'Apa cara untuk memulai hari'

Katanya lalu meregangkan tubuhnya ke kiri dan ke kanan.

Kemudian dia dipeluk oleh tubuh yang kekar.

"Hmm?? Kamu sudah bangun...?" Suara pagi pria itu begitu panas.

Kim Dokja memperhatikan sesuatu.


Ada yang tidak beres.



Hanya apa yang salah??


Itu karena dia merasakan sesuatu yang sulit. Dia merasakan tonjolan itu.



Dia kemudian juga, keras.



Saat Yoo Jonghyuk menggosokkan tonjolannya ke Kim Dokja, kelinci itu berusaha kabur.


Tapi serigala jahat besar menangkapnya.




"TIDAKOOOO!!!! HELPPPPPP!!!!!"



Pemuda itu berteriak dengan paru-parunya.

Dia memohon untuk hidupnya.

Dan untuk pantatnya yang suci.


Kim Dokja.



Pada usia 28 tahun,



Mati.







◇◇◇◇◇

Yo saya cuma menerjemahkan lewat google jadi jika ada yang kurang di mengerti tolong di pahami terimakasih

Omniscient Reader  (Kdj X Yjh) BxBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang