Awal Pertemuan

7 1 2
                                    

Meta merupakan gadis berusia 22 tahun dengan postur badanya yang tinggi dan berambut panjang, garis mata nya yang lurus dan kulitnya yang kuning langsat ia merupakan mahasiswi di salah satu Universitas Negeri dan sedang menyusun skripsi tingkat akhirnya. Dan Bagas laki-laki berusia 23 tahun dengan badan nya yang tinggi gagah dengan hidung yang mancung serta kulit sawo matang standar kulit kaum pria. Ia merupakan Taruna di salah satu kampus pelayaran yang ternyata sama seperti Meta sedang di semester akhir.

Meta dan Bagas bertemu dan berkenalan pada salah satu social media, yang ternyata Bagas lah yang duluan mengajak Meta berteman.

Bagas : "Hai Meta ya, boleh kenalan gak nih kan tak kenal maka tak sayang" (canda nya saat itu di sebuah messenger)
Meta : "Hai juga, ini siapa ya? Boleh-boleh aja kenalan"
Bagas : "Gua bagas, kegiatan lu apa kuliah atau apa nih?"
Meta : "Oalah iya, gue lagi nyusun skripsi nih tingkat akhir. Kalo lu?"
Bagas : "Sama dong gua juga nih udah tingkat akhir, tapi kalo di gua mah bukan skripsi mer"
Meta : "Oh gitu ya beda" (Meta tidak ingin terlalu kepo mengenai Bagas)
Bagas : "Chatan nya bisa kali nih pindah, boleh dong met minta nomer atau id line?"
Meta : "Waduh ini kan juga chatan gas sama aja, maaf ya privasi gas" (Meta dengan cueknya karena tidak maaf ya privasi gas" (Meta dengan cueknya karena tidak mau sembarangan memberi kontaknya)
Bagas : "Gapapa kok met paham kok gua privasi, yaudah deh hehe"
Meta : "Iya gas gitu hehe"
Saat itu mereka tidak berkomunikasi di messenger 1 hari, dan kemudian Bagas kembali menghubungi Meta
Bagas : "Hi Meta, boleh dong bagi kontaknya kan mau temenan aja"
Meta : "Hmm yaudah deh ini gas tapi line aja gapapa ya" (Meta terpaksa karena perasaan tidak enak ke Bagas)
Bagas : "Okedeh Meta, makasih ya move line aja ya"
Saat itu percakapan di messenger selesai, karena Meta dan Bagas berpindah ke sosmed lainnya.
***
Dan percakapan di Line pun terjadi di mana Bagas berusaha mendekati Meta, namun Meta masih menjaga jarak karena baru mengenal Bagas.

Bagas : "Hi meta kita move ke sini (line) aja ya chatan nya"
Meta : "Okedeh gas"
Bagas : "Lagi ngapain met, ganggu gak nih gua?"
Meta : "Lagi main hp aja nih gas sama pusing mikirin skripsi"
Bagas : "Kenapa sama skripsi nya? Cerita aja sini Met ke gua"
Meta : "Ya biasalah namanya skripsi gas pasti bikin mumet hehe"
Bagas : "Cerita aja ya meta kalo mau cerita, walaupun gabisa ngasih saran seenggaknya dengan lu cerita kali aja bisa ringanin mumet lu met hehe"
Meta : "Makasih ya gas sebelumnya hehe"

Chat diantara mereka berdua terus berjalan, Bagas yang bersihkeras berusaha mendekati Meta, dan Meta dengan sifat yang cuek tetapi masih merespon Bagas.

Bagas : "Met, mau ga callan sama gua? Gua izin nih ke lu klo lu mau yuk callan kalo gamau gapapa"
Meta : "Maaf ya Gas nanti aja ya callan nya, bukannya gamau cuma kan belum kenal banget"
Bagas : "Okedeh gapapa kok Met kalau gamau hehe"

Dan pada akhirnya Bagas dan Meta ada dititik di mana mereka sudah saling komunikasi via telpon, mereka bercerita satu sama lain. Ada hal menarik dari diri Bagas yang disukai Meta yaitu Bagas selalu meminta izin ketika ingin menelpon Meta. Bagi Meta jarang laki-laki yang mendekati nya sopan seperti Bagas.

🎉 Kamu telah selesai membaca Memilih Pergi ( Cinta yang tidak berujung) 🎉
Memilih Pergi ( Cinta yang tidak berujung) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang