Berteman dengan banyaknya lelaki sudah menjadi kebiasaan ku dari kecil, walaupun mereka yang ku kenal ngga terlalu banyak juga.
Teman kecil memang banyak menyimpan kenangan, ya? Hehe.
Dulu, aku selalu menganggap mereka hanya sebatas teman yang selalu mengisi hari-hari sepi ku.
Sampai ngga sadar, ada di satu waktu aku merasa bahwa aku menyukai salah seorang teman kecilku.
Bodoh, aku baru sadar setelah beranjak dewasa.
9 April 2020
Aku ingat pasti tanggal itu.
Hari dimana dia pertama kali menghubungiku diusia remaja, karena sebelum-sebelumnya kita jarang berkomunikasi sebab berbeda tempat menempuh pendidikan.
Padahal jarak rumah kami sangatlah dekat tapi aneh, selama 3 tahun menempuh pendidikan sekolah menengah atas kita sama sekali ngga pernah bertegur sapa. Jangankan untuk menyapa, bertemu aja ngga pernah.
Tapi mulai hari itu, kita kerap kari bertukar kabar. Yaa, walaupun absurd isi chatnya. Dan garis start ku di mulai hari itu juga.
Aku selalu menanti notif darinya, mengamati setiap story whatsappnya, berharap bertemu dia. Setiap hari aku selalu begitu hehe.
3 bulan masa percobaan, aku juga mau tau, aku ini beneran tulus suka sama dia atau hanya sekedar rasa obsesi pengen jadi milik dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary
Short StoryKarna ngga semua orang bisa diajak komunikasi dengan baik, tolong maklumi saja ya lapak ngga jelas ini tidak perlu bersusah payah melontarkan kalimat yang tidak pantas💓