Happy reading!
Setelah makan siang, kini SinB tengah menyusun data-data yang baru saja dia terima, ini adalah data-data kasus yang sebelumnya sudah Jungkook tangani. SinB tampak terkesima dengan kasus yang pernah Jungkook tangani, semuanya tampak mengagumkan bahkan dari semua kasus Jungkook selalu menang. SinB jadi ingat saat dia melawan Jungkook di pengadilan, SinB akui memang Jungkook lebih baik darinya, dan mampu mengetahui semua sampai mendalam.
"Nona Hwang, ambilkan berkas s no tiga," ucap Jungkook.
SinB mengambilnya dan segera memberikan kepada Jungkook, "Ini berkasnya Jaksa Jeon."
Sebelum SinB akan kembali ke tempatnya, pintu ruangan mereka di ketuk, lalu dua pria masuk ke dalam.
"Woy. Ehh, kok ada karyawan wanita," herannya.
"Iya, siapa karyawan ini, gebetan lu kook?" tanyanya.
Jungkook menatap mereka datar lalu mengatakan jika dia SinB, asistennya yang baru.
"Ouh asisten. Kalau begitu, hai aku Jimin," ucap Jimin.
"Aku Hoseok," ucap Hoseok.
SinB tersenyum, dan menyapa mereka. Sampai, SinB tau jika kedua pria ini merupakan anggota kepolisian, juga teman dekat dari Jungkook. SinB tau pasti, jika Namjoon, Seokjin, Suga, Hoseok, Jimin bahkan Taehyung itu satu komplotan dengan Jungkook, pantas saja Jungkook selalu bersikap tak sopan kepada atasannya.
Jimin dan Hoseok sengaja datang, mereka baru saja melaporkan sesuatu kepada Seokjin, jelas ini kasus baru. Mereka tadi bertemu dengan Taehyung, lalu berencana menemui Jungkook, dan mereka mendapati sesuatu di sini.
SinB mendapat telpon dari Seokjin, tentu saja SinB akan pergi dan mencari tau apa kasus yang diberikan kepada Jungkook. Melihat SinB pergi, Jimin dan Hoseok tersenyum sambil memperhatikan Jungkook, Jungkook yang di tatap tentu kebingungan.
"Jadi, apa wanita itu yang kita bicarakan? Wanita yang sempat memelukmu secara tiba-tiba?" tanya Hoseok.
Jungkook tak menjawab, tentunya Hoseok pasti tau jawaban pastinya. Beginilah jika ada berita bocor kepada mereka, Jungkook akan di olok sampai mereka puas. Sepertinya ini memang karma, karena dia sering mengolok hyung-hyungnya.
Jimin menepuk bahu Jungkook, "Ya, kalau semisal kamu tak mau, berikan dia padaku. Aku tak sangka, jika tipe mu lebih baik sekarang, dia sungguh tipe di atas rata-rata," ucap Jimin.
Jungkook menghempas tangan Jimin yang ada di bahunya, "Memangnya dia barang. Lagi pula kalian tak perlu ikut campur, fokus saja dengan diri kalian sendiri Hyung," ucap Jungkook.
"Yak Jeon Jungkook! Kamu adik kami, tentu saja kami harus ikut campur," ucap Jimin.
"Aku tak pernah menganggap mu sebagai kakak," ucap Jungkook.
"Wah kamu keterlaluan, kamu menyakiti hatiku tau," ucap Jimin.
"Sudah-sudah. Jiminie ayo pergi, kita harus kembali bertugas," ucap Hoseok.
Hoseok dan Jimin pergi dari ruangan Jungkook. Tak berselang lama, SinB kembali. SinB tak mendapati kehadiran Jimin dan Hoseok, bisa SinB duga jika mereka pergi saat SinB akan kembali.
SinB mendekati Jungkook lalu menaruh sebuah berkas, Jungkook mengambilnya dan membaca isi berkas tersebut. Di dalam berkas ini berisi tentang laporan pembunuhan yang terjadi hari ini, seorang istri dengan tega membunuh suaminya, menurut laporan istrinya ini berusaha membela diri, sampai kejadian yang tak diinginkan terjadi. Jungkook memperhatikan foto bukti-bukti yang ada di tkp, ada sebuah pisau dengan noda darah, juga lantai dan dinding yang terdapat banyak cipratan darah. Selain itu juga, diketahui jika si suami ini sering melakukan kdrt.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY BY MY SIDE (𝐬𝐢𝐧𝐤𝐨𝐨𝐤)
Lãng mạnSeason 2 project time travel Begitu kembali ke masanya, SinB justru harus menghadapi berbagai kasus. Tentu dia tak sendiri, ada orang lain yang juga berperan, terutama Jungkook. Kelihatannya begitu mudah, tapi nyatanya tidak, mereka harus berjuang d...