SENANDIKA

1 0 0
                                    

Mengacuh Rasa

Aku selalu menghindar, membiaskan rasa yang selalu hadir saat melihatnya. Lagi pula, aku dan dia sangat berbeda. Apalah dayaku,  aku hanyalah  seorang wanita biasa.

Bagaimana mungkin dia yang aku kagumi bisa memiliki perasaan yang sama. Rasanya tidak mungkin.

Sungguh. Aku tidak ingin berharap lebih, berandai-andai jika dia juga memiliki rasa yang sama. Biarkanlah rasa ini mengalir apa adanya, karena rasa juga berhak atas kemunculannya. Tidak bisa dihindari atau dipinta untuk pergi dengan cepat.

Pun jika memang kita ditakdirkan untuk bisa bersama, pasti segalanya akan terasa, segalanya akan terlihat. Jika memang tidak ditakdirkan untuk bisa bersama, maka biarlah rasa ini akan memudar perlahan seiring berjalannya waktu, dengan membiasakan mengacuhkan rasa yang semakin dirasa.

RUANG KATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang