•
•
•"Chenle~yaa, angkat telpon ayah sayang"
Nomber yg anda tuju sedang tidak aktif , cobalah beberapa saat lagi, the namb- Tut.
" Bagaimana hyung? " tanya seorang namja manis berkulit tan itu pada suaminya.
"nombor nya tidak bisa dihubungi" jawab suaminya ,laki² tertunduk dia sangat sedih untuk ini.
"chenle~yaa dimana kau nak,apa kau tak merindukan bunda,bunda sangat rindu chenle" lirih haechan, ya namja berkulit tan itu bernama haechan atau lebih tepatnya lee haechan istri dari mark lee.
"sabar lah sayang,aku juga merindukannya, yg membuatku bingung adalah kemana hilangnya chenle?apa dia diculik? Tapi untuk
apa orng menculiknya, jika untuk uang bukankah seharusnya penculik itu menghubungi kita segera untuk meminta tebusan?"haechan mengangguk itu benar! Tapi tidak ada yg menghubunginya sama sekali lalu kemana anak nya pergi (?)"kita harus minta bantuan kesiapa lagi hyung,polisi sudah menyerah kesiapa kita harus meminta bantuan? Jeno?,bahkan dia juga sedang pusing karna nana juga menghilang,apa mereka pergi bersama²? Tidak mungkin kan mereka tidak punya alasan untuk pergi"ya benar polisi sudah menyerah tentang kasus hilangnya chenle, dan soal nana,nana juga hilang namun nana hilang lebih dulu dari chenle itu lh masalahnya apa yg harus kita lakukan?
'jika kau sudah menyerah temui mae,kita akan pergi bertanya kependeta'
Sekarang dia teringat perkataan maenya, sebenarnya dari awal nana dan chenle hilang mae menyarankan untuk pergi kependeta ,antah lah saat itu mae sangat memaksa, tapi dia tidak percaya hal seperti itu, jadi dia berdebat dengan mae nya sampai mae mengatakan hal itu,sekarang dia sungguh mulai menyerah. Apa dia harus mencobanya (?).
"hyung apa kita harus ikuti saran mae? Setidaknya kita mencoba,demi anak kita hyung " mark tampak berfikir,tak percaya hal semacam itu,tapi ini demi anaknya.
"baik lah mari kita ketempat mae, apa kah kita harus mengajak jeno? " tanya mark di balas anggukan oleh haechan mark kembali menatap layar ponselnya kemudian membuka kontak dan menelpon jeno, sekedar informasi jeno adeknya mark.
Tut... Tut..... Tut...
Nombor yg ananda tuju tidak bisa menerima panggilan silahkan hubungi beberapa saat-
"Jeno tidak menjawab telponnya"
"ah mungkin dia sedang sibuk?,nanti saja kita hubungi lagi kita harus cepat kerumah mae" mark mengangguk , kemudian mengembil kunci mobil kemudian berlalu kerumah mertuanya.
•••
Sesampainya di mension mewah milik seo johny (ayah haechan),mark memakirkan mobilnya,kemudian keluar dari mobil dan masuk kedalam dengan cepat.
" MAE " suara haechan menggelegar disalam mension itu, hingga namja cantik keluar dari kamar dan menuruni anak tangga.
"ada apa haechanie?,kenapa berteriak "ucap namja itu yg tak lain adalah ibunya haecan .
"ayo kita pergi menemui pendeta, ak-aku sudah menyerah "lirih haechan,sang ibu memeluk anak nya sambil menatap keluarga yg tak jauh dari sana mata itu seolah menyiratkan 'maaf'.
"baik lah ayo echan,mark kita tamui pendeta" kemudian ten (nama ibu haechan) manerik anak dan menantunya menuju kemobil, disini ten lah yg menyetir,kenapa(?) entah lah kata nya biar tidak perlu menunjukkan arah.
Mobil itu melaju cepat melewati jalanan sepi di penuhi pohon rindang dan dan sesekali terdengar suara lolongan serigala(?),tempat apa ini kenapa kemari,oh ini sungguh mengerikan bulu kuduk haechan dan mar berdiri mereka meremang saat mobil terus melaju semakin jauh kedalam.
Akhirnya mereka sampai di ? Entah lah mereka tidak tau itu apa, kuil? Entah lah yg jelas tempatnya seperti terbengkalai, kenapa mae membawa mereka kesini, mungkin ada pendeta disini.
Ten membawa mereka masuk kedalam, baru saja sampai di depan pintu masuk mereka terkejut ralat hanya markhyuck yg terkejut saat tiba² ada lelaki paruh baya berdiri di ambang pintu,dia menguanakan baju oren gelap,eh tunggu wajahnya mirip mae!!.
Ten membungkuk sambil menyatukan tangan, markhyuck hanya mengikuti saja.
"kau memcari cucumu ten?" tanya pria itu, bagaimana dia tau tujuan mereka kesana?, mae juga hanya tersenyum.
"iya guru bisa tolong katakan dimana cucuku?"pria itu tersenyum "ayo masuk dulu"
Mereka masuk kedalam, didalam sangat bersih dan luas dan juga menenangkan,mereka duduk dialantai menghadap pria yg dipanggil ten guru.
"jadi dimana anak ku guru? " tanya mark tak sabaran,guru itu tersenyum kemudia berkata
"pergilah kesekolh nya dia ada disana""ha mana mungkin guru,kami sudah mencarinya disana tapi tidak ada" kali ini haechan yg bicara, guru itu tersenyum lagi dan dia berkata lagi
"naik lift dan naik kelantai 6.6,anak mu terjabak disana dia, dan kalian harus cepat,saat kalian berhasil menemukan anak kalian,kalian harus menjaga jarak jangan bersuara,jika tidak kalian tidak akan pernah kembali dari lantai itu, kalian harus pergi menuju lift di belakang sekolh pergi kelantai 7,kalian akan keluar dari sekolah secara langsung kesuatu tempat tugas kalian sesudah itu mencari dua pemuda lain dan yg paling penting itu adalah anak bernama jeno,pergilah ini sudah terlalu lama"ten mengangguk kemudian langsung menarik mark dan haechan pergi.
"mae apa kenapa tergesa² aku bahkan belum bertanya hal yg lain" ucap haechan
"apa lagi yg ingin kau tanyakan?"
"tidak ada lantai 6.6 mae,bagaimana kami bisa kesana? "
"tekan 6 saat lift itu mencapai lantai 6 sebelum pintu terbuka tekan 6 lagi, semoga kalian berhasil ah tidak kuralat kalian harus berhasil" ucap ten yg melajukan mobilnya dengan cepat menuju sekolah chenle.
Sesampainya di skolah itu mereka bertiga turun dari mobil,ten memeluk anak dan menantunya
"kalian harus berhasil pulang dan bawa chenle dan yg lain" ten melepas pelukan nya kemudian masuk kemobil lagi dan meninggalkan haechan dan mark yg akan bertanya maksud nya, ten berlalu dengancepat.
"hyung apa maksud mae dangan yg lainnya?"
"antah lah hyung juga tak tau, ayo cepet keta selamatkan chenle dan 'yg lain' seperti yg di katakan mae" mark menarik istrinya memasuki sekolah tersebut mereka mencari lift dimana letak liftnya?,mereka terus menyusuri lantai bawah sklah itu sampai mereka melihat lift di pojok belakang mereka berlari kecil kemudian masuk kedalam lift tersebut,sebelum menekan tombol lift merka saling memandang dan meyakinkan, akhirnya mark menekan angka 6.
Lift itu berjalan keastas lantai 2 ,lantai 3, lantai 4, lantai 5 dan lantai 6 saat pintu itu itu akan terbuka,haechan dengan sangat cepat nenekan angka 6 lagi,lift itu bergetar sangat kecang, membuat mark dan haechan pusing, dan pingsan.
Mark dan haechan sadar saat mendengar suara pintu lift terbuka,mata mereka terbuka lebar
"kenapa sekolah ini jadi sangat kotor dan barbau amis darah!!"
Tbc
Maaf typo berserakan

KAMU SEDANG MEMBACA
home sweet home
Mystery / ThrillerDikisah kan tentang jeno yg mencari istrinya yg hilang, sampai dia menemukan 'jaem dairy' setelah membacanya jeno tak sadarkan diri,saat itu lah perjuangan nya dimulai "jaem don't leave me, ayo kita pulang jaem" teriak jeno sambil berlari mengejar...