Disclaimer : Cerita hanya sebuah karangan dari seorang penghalu kek saya. Dan buat pembaca harap bijak dan buat yang bukan fujo jangan mampir.
°•°•°
Butiran salju terlihat mulai berjatuhan di langit malam Konoha. Serentak orang orang yang berada dipinggir jalan mendongak untuk melihat betapa indahnya salju pertama di tahun ini berjatuhan.
Namun, tidak untuk seseorang. Ya, seorang pemuda berambut kuning yang tampak memeluk erat sebuah kotak di pelukannya, seakan kotak tersebut boleh lecet ataupun kotor oleh secuil debu.
Dengan terus berjalan kearah satu tujuan yang sudah pasti, dengan langkah kecilnya yang terlihat seperti sedang bertatih-tatih seakan sedang menahan sakit, yang terlihat dari mukanya yang terlihat pucat. Pemuda itu mendongak keatas saat dia sudah akan mencapai arah tujuannya, menikmati butiran salju yang berjatuhan ke wajahnya itu dan tersenyum pahit akan mengingat suatu hal."Ternyata, Disaat salju turun lagi ya".
•° UNDER SNOW AGAIN °•
Ting ting ting
Suara lonceng kuil yang dibunyikan oleh seorang pemuda berambut kuning yang mengenakan pakaian pelajar SMA. Ini adalah rutinitas yang biasa dia lakukan sesaat sebelum berangkat ke sekolahnya, berharap hari ini dia akan jalani tanpa gangguan apapun.Seusai dia berdoa, lalu melemparkan koin dan berbalik pergi. Namun, dia melihat seseorang yang akan menuju ke sana. Ya kan pasti akan berdoa pikirnya dan melanjutkan melangkah. Saat mereka berpapasan tidak lupa dia membungkuk supaya sopan dan lanjut berjalan pergi.
Pemuda yang baru saja datang ke kuil itu menarik tangan si pemuda kuning itu hingga dia berbalik dan bertanya."Ada yang bisa ku bantu?". Pemuda itu langsung menjulurkan tangan untuk berkenalan kan tidak sopan dia rasa.
"Sasuke, namaku Uchiha Sasuke". Sambil memegang tangan mungil si pemuda kuning tersebut.
"Ahh, namaku Uzumaki Naruto. Ada yang bisa ku bantu Uchiha-san?". Balas Naruto dengan formal dengan senyum supaya lawan bicara itu nyaman kepadanya, karena bagi Naruto imejnya adalah yang terpenting.
"Aku adalah murid baru kelas 3 di SMA 2 Konoha. Karena aku baru pindah aku tidak tau jalan ke sekolah, makanya aku mencoba ke kuil siapa tau ada orang yang bisa ditanya dan syukur memang ada orang". Jelas panjang lebar yang membuat Naruto hanya mengangguk sambil tersenyum mengiyakan.
"OHH sekalian saja ikut aku, aku juga murid di sana dan juga kelas 3 hehe". Dengan cengiran khasnya menjadi pemandu pemuda yang katanya anak baru di sekolahnya itu pasti akan membawa untung baginya.
Setelah menuruni anak tangga terakhir kuil, sebuah benda berbutiran kecil berwarna putih berjatuhan dari langit, dan tampak sangat indah.
"Wah Uchiha-san, lihat bagaimana desa ini menyambutmu! Langsung dengan turunnya salju, bukannya itu indah". Ujar Naruto yang hanya diangguki oleh Sasuke. Dan saat itu Naruto menyimpulkan pemuda ini adalah es.
•°•°•
Berjalan dengan membawa sebuah kotak besar dengan hal yang sangat berharga didalamnya dan juga dengan sesuatu yang menyakitkan yang diperutnya, sesuatu yang yang terus mengalir yang mewarnai salju putih itu.
"Hey Suke! Kau harus benar benar menepati janjimu padaku disaat itu! Kau harus". Ucapnya sendiri dengan mengeratkan tangannya dikotak tersebut.
"Setidaknya kau harus melakukan itu, itu adalah hal yang sangat mudah untukmu". Dia tersenyum getir dengan air matanya yang akan mengalir. Memandang langit sekali lagi 'setidaknya tolong biarkan dia hidup bahagia kelak, Tuhan'
°• Under Snow Again •°
Disebuah apartemen kecil dipusat kota Kirigakure. Disana tinggal sepasang kekasih yang telah bersama hampir 3 tahun lamanya. Dam tentu saja, mereka belum menikah dan rencana saja belum mereka buat. Karena mereka sibuk dengan urusan masing masing. Yang satu berambut hitam sibuk dengan kehidupan kuliahnya, dan yang berambut pirang sibuk dengan mencari pekerjaan.
Ya benar! Mereka adalah Sasuke dan Naruto. Teman dari mereka kelas 2 SMA dan menjadi kekasih disaat Naruto kehilangan sang nenek disaat dia akan mendaftar kuliahnya, sehingga sekarang harapannya untuk kuliah telah pupus.
Dan awal untuk pertemuan mereka setelah lama berpisah pas terakhir dihari kelulusan adalah saat Naruto datang kedesa Kiri untuk mencari perkerjaan dan tak sengaja bertemu Sasuke yang melanjutkan kuliahnya disana.
Awalnya Sasuke menawarkan berbagi kamar dengan Naruto yang sedang kesusahan ditempat yang baru, dan siapa sangka mereka sekarang sepasang kekasih. Ya tentu saja Sasuke yang mengungkapkan perasaan ke Naruto, disaatNaruto yang sedang galau karna dipecat dari perkejaannya yang baru dijalaninya sebulan.
Bagi Sasuke, Naruto itu adalah hidupnya untuk 3 tahun terakhir ini. Dia adalah sosok yang sempurna, apalagi disaat dia tersenyum disaat itu Sasuke merasa dunia hanya milik mereka berdua.
"Suke, hari ini aku akan berangkat mencari kerja lagi, dan doakan aku mendapatkan perkerjaan karna hidup itu butuh uang untuo dijalani". Ujar Naruto yang sambil membangunkan Sasuke yang sedang tertidur disampingnya. Mereka semalam khilaf karena melakukan malam pertama yang seharusnya mereka lakukan sehabis nikah.
"Ahh Naru, apa kau tidak lelah? Kenapa harus mencari kerja? Akukan kaya bisa memberimu uang kalau minta". Jawab Sasuke dengan tanganya yang mulai memeluk Naruto manja tidak mau bangun.
"Ayolah Sasuke, aku tidak ingin merepotkan siapapun jika aku masih bisa berkerja. Dan juga, segeralah bangun kau juga punya jadwal kuliah hari ini! Masa kamu akan malasan terus dipagi hari! Dan juga lepaskan! Akumau membuat sarapan, apa kau mau mati karna tidak sarapan ha? ". Ya begitulah kalau Naruto mengomel dipagi hari, dengan menutup kupingnya Sasuke tidak mau mengambil resiko ntar kalau budeg dengar Naruto yang ngomel bisa bahaya.
Dengan malas Sasuke pergi kekamar mandi, dan dengan pantat yang sakit Naruto pergi kedapur untuk memasak sesuatu, pagi yang indah bukan.
•'-'-'•"Oh ya Sasuke". Kata Naruto yang memecahkan keheningan dimeja makan." Seminggu lagi akan bazar dipusat kota, ayo kita kesana".
"Hn oke". Jawab Sasuke seadanya karna dia sedang makan.
"Baiklah Suke, aku akan berangkat duluan. Siapa tau aku akan mendapatkan pekerjaan tetap sekarang hehe, ayo semangat". Ucap Naruto yang sudah membereskan alat makannya dan menuju Sasuke untuk menciumnya, tentu saja dikening dan langsung keluar dengan senyum sumringah di pagi hari ini.
Sasuke yang melihat kekasihnya itu hanya tersenyum dan melanjutkan makanannya dengan cepat. Karena, hariini dia memiliki jadwal kuliah yang lumayan padat. Dantak lupa iya juga menyentuh keningnya yang baru saja dikecup oleh kekasihnya itu." Ahhh jadi makin cinta deh".
°• Under Snow Agains •°
Kali ni cerita baru dari saya
Dan tentu saja ini multichapter
Jadi silahkan dinikmati yaJangan lupa vote atau komen untuk meninggalkan jejak kehidupan kalian
Sangkyuu :v
KAMU SEDANG MEMBACA
Under Snow Agains
Teen FictionDibawah salju kita bertemu Dan dibawah salju pun kita berpisah Genre : shounen ai, Drama