Sosok bernetra merah itu menatap langit lewat jendela kamar nya.
Langit cerah nan indah menyambut mengelihatanan nya, sudah lama dia tak melihat pemandangan langit seindah ini dengan santai.
Biasanya, dia akan melihat pemandangan ini dengan kesibukan yang sangat menumpuk.
"Nona, bukankah seharusnya anda beristirahat dengan benar? Mengapa anda memandangi jendela?"
Kekehan terdengar dari sang Nona.
Sang Nona berbalik, menatap pelayan pribadi nya dengan penuh kasih.
"Jane, aku sekarang sedang beristirahat." [Name], menjawab.
Jane mendengus kesal karena penuturan sang Nona.
"Beristirahat itu tidur, Nona!" Jane berkata kesal, dirinya menghampiri sang Nona lalu menarik nya ketempat tidur.
[Name] hanya terkekeh melihat kelakuan pelayan nya.
"Aku sudah lama tak memandangi langit cerah dengan santai, Jane. Lagi pula, sudah lama pula langit tidak secerah itu." [Name] menjawab saat telah duduk di kasur nya.
Jane sempat terdiam atas penuturan sang Nona.
"Anda benar, sudah lama langit tak secerah itu." Kini Jane ikut melihat ke arah jendela, memandang indah pemandangan di luar nya.
[Name] tersenyum, pemandangan di luar sana mungkin adalah pemandangan terindah setelah sekian lama.
Karena peperangan, langit menjadi gelap.
Di penuhi asap.
Pencemaran udara terus terjadi, tak jarang terkadang juga persediaan makanan habis.
Bahkan, bangsawan sekalipun cukup kerepotan dengan perang yang terjadi.
┈ ┈ ┈ ┈ ┈ ┈ ┈ ┈ ┈ ┈ ┈ ┈ ┈
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
┈ ┈ ┈ ┈ ┈ ┈ ┈ ┈ ┈ ┈ ┈ ┈ ┈
[Name] sedikit bergidik ngeri menatap pembunuhan di depan nya.
