part 1

17 3 2
                                    

      Happy Reading All!!


Namanya el , umur-nya 18 tahun , dia duduk dibangku kls 3 SMA, lahir dari keluarga yang berkecukupan tidak kurang dan tidak lebih, el memiliki kelebihan dihati .
apa menurut mu el gadis yg pintar? atau gadis polos yang tidak tau tujuan hidupnya?

               _pagi hari_
       dirumah kediaman el

pagi itu seperti hari hari sebelumnya el bangun dari tidurnya untuk berangkat ke sekolah . Seperti biasa sehabis tidurnya el tidak lupa berdoa , Ya itu kebiasaan nya . Hari ini tidak berbeda dari hari sebelumnya dia berangkat sekolah dengan cacian dan amarah dari kedua orang tua nya .
"Slamat pagi ayah, ibu" (seru el saat menuruni tangga).
  Melihat ayah dan ibunya duduk dimeja mkn tapi enggan untuk membalas sapaannya el tersenyum hambar (ini bukan pertama kali nya bukan?) ucap el didalam hatinya. EL berjalan mendekati meja mkn belum sempat dia duduk ibunya sudah menyemprotnya dengan omongan pedas.
"untuk apa kau kemari " ucap ibu el padanya,  "tentu saja untuk mkn bersama ayah dan ibu " ucap el dengan senyum khas nya , ibu el tersenyum mengejek " kau mkn saja sendiri melihat wahahmu saja saya sudah kenyang" ucap ibu el kepadanya lalu bangkit meninggal kan el dan ayah nya . ay-... belum selesai el mengucapkan perkataannya ayah nya pergi begitu saja neninggal kan el. Tinggallah el sendiri di meja mkn dia tertawa hambar sambil berucap "seperti biasa."
 

             -DI SEKOLAH-
EL berjalan mekewati koridor sekolah , di perjalanan nya ke kls tak banyak siswa yg mengajak ataupun sekedar menyapanya
" apa aku se aneh itu?" tanya el pada dirinya sendiri dalam hati . Tak butuh waktu lama el sampai di kls ia berjalan melewati bangku bangku dan teman sekelasnya menuju kursi paling sudut di belakang. iya duduk dan menyembunyikan wajah nya di atas meja menggunakan ke dua tangannya, sebenarnya el sangat mls jika pergi kesekolah karna tidak ada seorangpun yang mau berteman dengannya. Setiap jam istirahat tiba el selalu menghabiskan waktunya di ruang perpustakaan karna  itu adalah tempat ternyaman menurutnya. EL bukan siswi yg pintar tapi dia rajin
banyak orang mengira dia bisu karna sangat jarang mengeluarkan suara,dia hanya akan mengeluarkan suara jika itu penting .

    Hari demi hari terus dilalui oleh el dengan beban yg setiap hari keluar dari mulut ibunya sendiri, kadang kala el lelah dengan semuanya Dia yg dituntut untuk pintar, dituntut dewasa namun di kekang seperti balita. El tidak punya teman atau sahabat yg bisa diajak untuk bercerita  jika dia lelah, dia akan menangis didalam kamarnya dan bahkan melukai dirinya sendiri untuk meredam emosinya.  perlu kalian tau el mempunyai penyakit yang bahkan ayah dan ibunya tidak tau , penyakit itu datang sejak dia mulai mengomsumsi obat penenang dan obat tidur secara berlebihan . Bukan tanpa sebab el mengonsumsi obat obatan itu dia juga kadang membenci dirinya sendiri karna  tidak bisa mengontrol emosinya saat dia merasa tidak berguna.  El tidak perbah membeci ayah dan ibunya tapi el selalu mengingat satuucapan ayah nya yg selalu membekas di hatinya .

" Dasar tidak berguna, bodoh, apa yang bisa dibanggakan darimu!! knp sewaktu bayi kamu tidak mati saja !!"  Ucapan ayah el beberapa tahun lalu sewaktu el menginjak bangku SMA kls 1 kembali teringat di kepala el, dadanya sakit setiap mengingat ucpan ayahnya. El tersadar dari lamunannya tanpa ia sadari air matanya menetes, ya ini lahh el meskipun setiap hari dia melewati hari dengan senyuman tidak ada yg tau bahwa el adalah gadis cengeng yang juga butuh suport dari seseorang untuk mengembalikan  dirinya yg dulu. El hanya bercerita kepada TUHAN jika dia benar benar dlm keadaan terpuruk. hanya sang penciptalah yg dapat dia percaya untuk menyimpan semua keluh kesahnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang