pemenang kehidupan akhir dunia

Bab 46-50

46. Regu bayi

   Kompleks lumbung di timur kota menempati area yang luas, tetapi terlihat agak sepi. Sepintas, kecuali lumbung itu, hanya ada ruang keamanan satu lantai dan bangunan asrama dua lantai. Atapnya asrama pun tak setinggi lumbung. .

    Lumbung-lumbung besar yang terbuat dari semen itu semuanya berbentuk silinder dengan tinggi sepuluh meter dan diameter lebih dari dua puluh meter. Dindingnya tebal secara visual. Ada kata besar "butir" tertulis di dinding. Semacam perangai merah yang orang-orang di seluruh negeri harus dibebaskan.

    Karena kesulitan dan rintangan di sepanjang jalan, meskipun dia telah mencapai tujuannya, Jin Mo lebih waspada, dia berpikir bahwa akan ada garnisun terakhir di sini, tetapi sampai dia menendang gerbang lumbung, seluruh kompleks masih diam dan tidak bergerak sama sekali. .

    Jin Mo menendang gerbang lumbung satu per satu, memberi isyarat kepada Mengmeng untuk berdandan - lihat semua nasi, tepung, jagung, dan kentang untukmu. dibuat menjadi hot pot daging anjing. Jika Anda tidak mengatakan apa-apa, Anda akan menerimanya secara default. Oh, bagus, ini keputusan yang membahagiakan~!

    Pada prinsipnya, Mengmeng tidak mengejar materi. Dia memiliki peternakan untuk menemaninya, jadi dia tidak khawatir tentang makanan sama sekali. Tentu saja, dia juga sangat tertarik untuk memperkaya gudangnya. Karena Jin Mo sangat murah hati, dia secara alami menerima semuanya. Lagi pula, di matanya, persediaan itu semua adalah koin emas Hongguoguo, um, aku harus menemukan waktu untuk memasuki pertanian untuk mengantarkan ke surga pecinta kuliner~!

    Ketika dia memikirkan surga pecinta kuliner, dia pasti memikirkan saudara Tu, dan kemudian, Mengmeng cantik dan suram

    ————Dia tidak bisa memahami buku dari surga yang diajarkan oleh saudara Tu? ?

    Mengmeng, yang terkena "kebodohannya", benar-benar Spartan. Dia secara mekanis memasukkan kantong-kantong gandum ke dalam gudang, dan lumbung penuh menjadi kosong dengan kecepatan yang terlihat dengan mata telanjang. Semakin banyak dia mengumpulkan, semakin banyak Mengmeng pergi Ketika beberapa karung beras terakhir dimasukkan ke dalam gudang, sesosok kecil muncul di sudut yang terhalang oleh beras.

    Itu adalah seorang anak, dan sepertinya usianya kira-kira sama dengan Sangsang. Pipinya yang putih sedikit berdaging, dia memiliki hidung runcing, mulut merah muda kecil, dan rambut hitam yang terlihat lembut seperti wol domba. Seragam sekolah dan celana yang sangat biasa, duduk di tanah dengan lutut linglung, Mengmeng tidak pernah berpikir bahwa akan ada seseorang di belakang karung beras, dan dia tidak bisa bereaksi untuk sementara waktu.

    Jadi, dua pasang mata yang lucu bertemu.

    Kedua anak kecil itu saling berpandangan. Ekspresi Blank sama, mata kusamnya sama, satu-satunya perbedaan adalah Mengmeng berdiri dan duduk, dan keheningan menyebar, satu detik, dua detik ... sepuluh detik, dua puluh detik ... satu menit penuh, Mengmeng tidak berbicara karena karakternya, dan anak itu tidak berbicara karena... "Ah, orang yang hidup!"... Lengkungan refleksnya terlalu panjang~!

    Tinggal selama lebih dari satu menit. Baru pada saat itulah anak itu bereaksi, dan dia perlahan mengungkapkan keterkejutannya dalam tiga kata - "Ah, orang yang hidup!"

    Masalahnya adalah, kaget, kaget saja. Anda mengungkapkan keterkejutan luar biasa Anda saat melihat orang yang hidup secara tiba-tiba dengan nada nada yang tak tergoyahkan seperti melantunkan kitab suci - Anda pikir orang-orang di seluruh dunia bodoh~!

    Cakar Mengmeng di sisinya bergerak tanpa sadar, dia benar-benar ingin membengkak ketika dia kehilangan sambaran petir~!

    Saya tidak tahu apakah dia merasakan Yuzu Mengmeng, Sang Sang bergegas keluar dengan gembira dan berlari masuk, dan sekilas, dia melihat bocah lelaki di sudut yang menatap Mengmeng dengan penuh kasih sayang. Dia memamerkan giginya dan meraung, dan segera bergegas ke arah anak itu, terbang ke arahnya. Melihat paku hitam yang tajam akan menembus kepala rapuh Xiao Dumao, Mengmeng tidak menghentikannya, dan Xiao Dumao tidak menunjukkan tanda-tanda panik.