DADDY

2.3K 68 1
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.

-SMA CAVESAZE-

"JESS WOY TUNGGU". Jerit Pemuda yang tak lain sahabat terbangsat eh terbaiknya.

"paan si setan,bisa ngga sih kalau manggil ngga jerit,malu tolol di liat orang".kesal Rajes seraya memandang sengit Ethan.

Rajesa putra seorang siswa SMA kelas XI, Rajes adalah anak yang kurang beruntung sudah di tinggal oleh orangtuanya di panti dan di Panti selama 13 tahun di siksa, hingga Rajes memutuskan untuk pergi dan menghidupi dirinya sendiri.
Ethan Arbian teman yang di temukan Rajes di tong sam- eh di tongkrongan yang sering Rajes lewati ketika pulang dari kerja part time.

Back to Story'

Sedari jauh Ethan sudah melihat jika cara berjalan Rajes aneh ah ralat melainkan sangat aneh,Rajes berjalan sedikit mengangkang dan sangat pelan.

"Napa jalan lu nyet,ambeien atau abis di perawanin".ejek Ethan

"Njrit nih monyet satu kok tau sih ,anj" .batin Rajes.

"Ng-ngga ada kemarin pas pup udah ngga pup 2 Minggu, haha".elak Rajes.

"Dih,dahlah yok kantin laper nih gua".ajak Ethan.

"ngga deh gua langsung ke kelas".tolak Rajes.

Rajes segera kembali berjalan meninggalkan Ethan yang sedang menatapnya kesal.tetapi Rajes mengabaikannya dan tetap melanjutkan jalan dengan menahan rasa sakit.

Pelajaran pertama sudah di mulai, Rajes fokus menyalin yang penting dari pelajaran yang di terangkan di papan tulis,hingga terdengar bel pengumuman terjadi.

Tingtongtingtong.
[Anggap suara bel pengumuman:)]

Pengumuman di umumkan kepada semua murid dari kelas sepuluh,sebelas dan duabelas untuk kelapangan sekarang karena ada beberapa hal yang ingin di sampaikan.
Terimakasih.

Semua murid berbondong-bondong untuk ke lapangan ada yang senang karena melewatkan jam pelajaran ada yang sedih karena pelajaran kesukaannya terganggu bahkan ada biasa saja.

Semua murid baik siswa/i berkumpul di lapangan dengan acak, membuat pak Udin melantangkan suara agar semua siswa/i termasuk guru-guru untuk diam.

"DIAM KALIAN SEMUA,TIDAK ADA YANG BERBICARA SAMA SEKALI ATUR BARISAN SESUAI KELAS TANPA BERSUARA TERKECUALI SUARA HENTAKAN YANG BERGESER MELURUSKAN BARISAN".Jerit pak Udin dengan menggunakan mic yang terhubung dengan semua toa yang ada di sekolah.

Semua murid mulai berpencar mencari kelas masing-masing dan mengatur barisan dengan rapi tanpa bersuara,para guru-guru juga mengikuti arahan dari pak Udin.

Semua barisan sangat rapi tidak ada yang bergerak maupun yang berdiri dengan tumpuan satu kaki.mereka tertata sangat rapi,Karena jika tidak rapi maka yang merapikan bukan mulut dari pak Udin melainkan tindakan.

"Selamat pagi semuanya,sebelum memulai acara ini ada baiknya kita berdoa,berdoa mulai....."

"Berdoa selesai, pertama-tama saya beritahu jika saya memanggil kalian ke sini untuk memberikan informasi penting karena pemilik dari sekolah sedang berkunjung ke sini jadi di mohon untuk para siswa/i untuk tidak meninggalkan barisan sebelum di bubarkan".jelas panjang lebar pak Udin.

Terdengar sebuah hentakan sepatu dari ujung lorong koridor membuat semua mata pun kini tertuju padanya.

Tetapi berbanding terbalik dengan Rajes yang tidak menghiraukan siapa yang datang dia hanya ingin duduk karena pantatnya terasa sangat sakit.

ANDRA [BXB] || M-pregTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang